Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Tuesday, September 18, 2012
Business View....
" Siapkan landasannya yang luas dan kuat apabila ingin dilandasi pesawat sekelas Boing dan Airbus "
Hal ini menjadi inspirasi saya untuk mengambil "maknanya" untuk di realisasikan dalam bisnis sehari hari , dengan menyiapkan infrastruktur yang dalam pemahaman saya saat itu adalah berupa Bangunan, Tempat, Ruko atau Kantor.
Hal ini saya realisasikan bersama adik saya tahun 2008 dengan membeli ruko pinggir jalan yang cukup lebar, dengan akses dekat ke jalan tol dan Bandar Udara, ternyata langkah ini cukup strategis dengan adanya tempat yang memadai dan layak maka kepercayaan konsumen dan supplier pun tambah meningkat yang berbanding lurus dengan penjualan yang meningkat juga.
Perkembangan Bisnis yang saya jalani yaitu. PT.PPM alhamdulillah, Melaju cukup pesat dan sesuai jalur yang di rencanakan , sejak tersedianya "Landasan Pacu " yang berupa bangunan Kantor tahun 2008 kemudian gudang 1 tahun 2009 dan disusul dengan showroom ke 3 dan ke 4 tahun 2011.
Fasilitas infrastruktur bangunan yang disiapkan secara berturut turut tersebut awalnnya menimbulkan keraguan setelah mendengar pendapat kiri kanan yang cenderung berpendapat bahwa investasi di infrastruktur kurang tepat dilakukkan yang seharusnya yang difokuskan dalam menambah produknya.
tapi syukurlah langkah yang diambil tetap berkeyakinan untuk menyiapkan infrastruktur gudangnya.
Ternyata dalam bulan bulan berikutnya ke-3 gudang pun sudah penuh dengan produk-produk yang akan dijual, terus bagaimana jalannya? , ternyata kalau kita sudah punya tempat atau landasannya, maka barang barang akan datang sendiri berasal dari relasi - relasi bisnis yang kesulitan menjualkan barangnya, dengan cara menitipkan alat untuk dijualkan, atau mereka hanya menaruh saja di showroom kita sampai alatnya terjual.
Dan kini ke -4 showroom sudah penuh dengan alat -alat dalam waktu 2 tahun, dan karena ke 4 showroom itu sudah teriisi dengan sendirinya sudah tidak bisa lagi menerima barang "yang dititipkan" alias 100 % barang yang ada adalah milik sendiri.
Dari Pengalaman ini mungkin bisa dsimpulkan :
1. Siapkan jenis bisnis ,yang benar - benar menjadi bidang anda sehingga anda menjadi expert dibidang ini, bidang anda ini bisa berdasarkan latar belakang pendidikan anda atau berdasarkan pengalaman kerja.
2. Kalau anda sudah mempunyai pengetahuan yang cukup tentang produk yang akan anda jadikan bisnis mulai dari fungsi alat /barang, dari mana dapat supplier yang harga terbaik, bagaimana cara anda menjual dan siapa pelanggan anda serta bagaimana menangani after sales servicenya kalau ini anda sudah tahu semua maka hal berikutnya adalah modal financial.
3.Modal Keuangan tetap diperlukan terlepas dari besar kecilnya nilai nominal uang yang dimiliki, modal tetap diperlukan dalam memulai usaha kecuali anda hanya ingin menjadi sebagai broker.
4.Siapkan landasan dengan membeli tempat atau menyewanya sesuai dengan kebutuhan jenis bisnis dan juga kemampuan keuangan anda tentunya.
5. Tingkatkan sistem penjualan /Marketing baik sistem offline dan online, updates terus sesuai perkembangan jaman.
6.Perluas Network dengan berbagai metoda baik customer network maupun supplier network.
7.Updates system management perusahaan secara reguler.
Selamat Mencoba...........
fajrisalim original text
Hal ini menjadi inspirasi saya untuk mengambil "maknanya" untuk di realisasikan dalam bisnis sehari hari , dengan menyiapkan infrastruktur yang dalam pemahaman saya saat itu adalah berupa Bangunan, Tempat, Ruko atau Kantor.
Hal ini saya realisasikan bersama adik saya tahun 2008 dengan membeli ruko pinggir jalan yang cukup lebar, dengan akses dekat ke jalan tol dan Bandar Udara, ternyata langkah ini cukup strategis dengan adanya tempat yang memadai dan layak maka kepercayaan konsumen dan supplier pun tambah meningkat yang berbanding lurus dengan penjualan yang meningkat juga.
Perkembangan Bisnis yang saya jalani yaitu. PT.PPM alhamdulillah, Melaju cukup pesat dan sesuai jalur yang di rencanakan , sejak tersedianya "Landasan Pacu " yang berupa bangunan Kantor tahun 2008 kemudian gudang 1 tahun 2009 dan disusul dengan showroom ke 3 dan ke 4 tahun 2011.
Fasilitas infrastruktur bangunan yang disiapkan secara berturut turut tersebut awalnnya menimbulkan keraguan setelah mendengar pendapat kiri kanan yang cenderung berpendapat bahwa investasi di infrastruktur kurang tepat dilakukkan yang seharusnya yang difokuskan dalam menambah produknya.
tapi syukurlah langkah yang diambil tetap berkeyakinan untuk menyiapkan infrastruktur gudangnya.
Ternyata dalam bulan bulan berikutnya ke-3 gudang pun sudah penuh dengan produk-produk yang akan dijual, terus bagaimana jalannya? , ternyata kalau kita sudah punya tempat atau landasannya, maka barang barang akan datang sendiri berasal dari relasi - relasi bisnis yang kesulitan menjualkan barangnya, dengan cara menitipkan alat untuk dijualkan, atau mereka hanya menaruh saja di showroom kita sampai alatnya terjual.
Dan kini ke -4 showroom sudah penuh dengan alat -alat dalam waktu 2 tahun, dan karena ke 4 showroom itu sudah teriisi dengan sendirinya sudah tidak bisa lagi menerima barang "yang dititipkan" alias 100 % barang yang ada adalah milik sendiri.
Dari Pengalaman ini mungkin bisa dsimpulkan :
1. Siapkan jenis bisnis ,yang benar - benar menjadi bidang anda sehingga anda menjadi expert dibidang ini, bidang anda ini bisa berdasarkan latar belakang pendidikan anda atau berdasarkan pengalaman kerja.
2. Kalau anda sudah mempunyai pengetahuan yang cukup tentang produk yang akan anda jadikan bisnis mulai dari fungsi alat /barang, dari mana dapat supplier yang harga terbaik, bagaimana cara anda menjual dan siapa pelanggan anda serta bagaimana menangani after sales servicenya kalau ini anda sudah tahu semua maka hal berikutnya adalah modal financial.
3.Modal Keuangan tetap diperlukan terlepas dari besar kecilnya nilai nominal uang yang dimiliki, modal tetap diperlukan dalam memulai usaha kecuali anda hanya ingin menjadi sebagai broker.
4.Siapkan landasan dengan membeli tempat atau menyewanya sesuai dengan kebutuhan jenis bisnis dan juga kemampuan keuangan anda tentunya.
5. Tingkatkan sistem penjualan /Marketing baik sistem offline dan online, updates terus sesuai perkembangan jaman.
6.Perluas Network dengan berbagai metoda baik customer network maupun supplier network.
7.Updates system management perusahaan secara reguler.
Selamat Mencoba...........
fajrisalim original text
Thursday, September 13, 2012
Terus Bergeraklah untuk maju...... !

" Waktu terus berjalan...kita hanya diam maka akan tergilas waktu .....Kita lamban ,waktu terus berlalu....Bergeraklah maksimal setiap hari karena waktu kita sama yaitu 24 jam dalam sehari, tetapi umur masing-masing kita berbeda, berapa lagi umur kita yang tersisa ? dan itu, hanya ALLAH lah yang tahu "
Bergerak dalam memanfaat kan waktu baik secara fisik maupun fikiran, dengan bekerja, berkreasi, Menciptakan Sesuatu, mencurahkan ide, berbisnis, berinovasi, memberikan sumbangan sosial, beribadah dan berbuat kebaikan itulah yang di sebut " bergerak" , bergerak yang saya maksud disini adalah bergerak untuk terus berbuat baik, memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, tetangga ,masyarakat dan negara,
Bergerak untuk kejahatan, penipuan dan lain2 adalah bergerak mundur,.... bergerak disertai apatis dan putus asa ,adalah bergerak statis (diam ditempat), bergerak untuk hal hal yang positif adalah bergerak maju, maka terus bergeraklah untuk maju , siapapun kita kita sekarang.
Kalau anda pedagang, businessman atau pengusaha maka bergeraklah dengan jujur dalam berbisnis, berinovasi membuka devisi devisi, membuka cabang, menambah produk baru, menjalin kemitraan, kerjasama, memberi sumbangan sosial dan lain lain, dengan sendirinya bergerak nya anda, disadari atau tidak sebenarya adalah terus memperbesar image dan network anda sendiri.
Kalau anda seorang Pegawai negri.................................!
Kalau anda Seorang Pegawai swasta..................!
Kalau anda Seorang TKI.....................!
Kalau anda Seorang TKW.......!
Kalau anda Seorang Pejabat.............!
Kalau anda seorang anggota Dewan yang terhormat..........!
Siapapun anda, apapun profesi anda, bergeraklah.... dimana arah gerak anda.... andalah yang tahu akan kemana, dan gerakan anda itu baik gerak mundur.....gerak Statis (jalan ditempat) maupun gerak maju hasilnya anda sendirilah yang akan menerima...........
Selamat Bergerak ....!!
Fajrisalim 3.30 Pm, 13-09-2012 original text.
Tuesday, September 4, 2012
Kembali ngeblog............
Assalamualaikum.......
Selamat Berjumpa kembali para rekan pembaca dan para blogger pada umumnya....
Lama sekali tidak pernah update blog sejak tahun 2009, dan kini baru muncul kembali ke permukaan dunia blogging tahun 2012, mungkin bisa kita sadari semua bahwa setelah munculnya social media seperti facebook, twiter dll, konsentrasi menulis mau tidak mau jadi terpecah belum lagi bagi yang mempunyai bisnis online waktu dan fokus menulisnya tambah berkurang lagi, dan pastinya akan mempriitaskan updates bisnis onlinenya.
Kali ini saya akan 'curhat" apa yang rasakan selama vacum / libur dari ngeblog selama 3 tahun, inilah rangkuman plus minus nya menulis di blog, facebook dan twitter.
1. Twitter : ternyata menggunakan media ini saya tidak merasakan keluasan,ketajaman dan menjiwai dalam mencurahkan isi hati, ide-ide, inspirasi bahkan tulisan tulisan yang dalam, dan lebih banyak manfaatnya bagi orang lain, kelebihan twitter ini cenderung seperti menyampaikan unek-unek, ide,berita hanya dengan cara instan dan pendek dengan mudah dan cepat dan nyaris real time dan response feedback dari pembaca (visitor) juga real time dan cepat, isi berita umumnya tentang keluh kesah, dan aktifitas sehari hari.
2. Facebook : Facebook lebih leluasa dalam menjabarkan ide, kreatifitas dibandingkan dengan twitter, upload berita berikut foto fotonya dan response dari pembaca /visitor juga real time dan cepat, tapi kecenderungan isi dari mayoritas tulisan di facebook lebih cenderung demonstratif, dan lebih didominasi oleh tulisan sehari hari atau aktifitas aktifitas sepele pun masuk di media facebook, intinya jarang sekali para pengguna menulis tulisan panjang,detail yang sedikit ilmiah dan bisa dijadikan referensi bagi pembaca yang mencari artikel tertentu.
3. Blog. Mempunyai ciri khas dibandingkan ke dua media social diatas, artikel artikel yang ditulis di blog dijabarkan secara leluasa dan detail, dan pembaca cenderung membaca semua isi artikel yang kita posting, dan pengunjung blog umumnya adalah orang yang mencari informasi dengan serius contohnya si A, mau membuka bisnis alat kesehetan, atau investasi Properti, maka dengan sendirinya search enggine akan mendarat di blog atau website yang menulis kedua artikel tersebut, dan isi dari tulisan di blog umumnya sangat bermanfaat karena membahas masalah sharing pengalaman membuka bisnis, investasi, tentang pengetahuan umum dll yang dijabarkan secara panjang lebar dan lengkap dan umumnya pembaca merasa tertolong dan mendapatkan manfaat dari apa yang dibacanya.
Dalam Kegiatan menjalankan bisnis sehari hari kadang kadang ada hal hal yang bermanfaat yang kadang sangat sayang apabila dilewatakan tidak di share atau dibagikan informasinya keorang lain , dan kini saya measakan bloglah sarana yang tepat untuk menulis hal tersebut dibandingkan facebook dan twitter yang telah mengalihkan pikiran saya dalam menulis artikel.
Semoga bermanfaat.
"Ayo semangat lagi ngeblog teman -teman ............! "
" LANJUT NGEBLOG UNTUK MEMBERI MANFAAT..........."
Salam.
Fajri Salim 04.09.2012
Selamat Berjumpa kembali para rekan pembaca dan para blogger pada umumnya....
Lama sekali tidak pernah update blog sejak tahun 2009, dan kini baru muncul kembali ke permukaan dunia blogging tahun 2012, mungkin bisa kita sadari semua bahwa setelah munculnya social media seperti facebook, twiter dll, konsentrasi menulis mau tidak mau jadi terpecah belum lagi bagi yang mempunyai bisnis online waktu dan fokus menulisnya tambah berkurang lagi, dan pastinya akan mempriitaskan updates bisnis onlinenya.
Kali ini saya akan 'curhat" apa yang rasakan selama vacum / libur dari ngeblog selama 3 tahun, inilah rangkuman plus minus nya menulis di blog, facebook dan twitter.
1. Twitter : ternyata menggunakan media ini saya tidak merasakan keluasan,ketajaman dan menjiwai dalam mencurahkan isi hati, ide-ide, inspirasi bahkan tulisan tulisan yang dalam, dan lebih banyak manfaatnya bagi orang lain, kelebihan twitter ini cenderung seperti menyampaikan unek-unek, ide,berita hanya dengan cara instan dan pendek dengan mudah dan cepat dan nyaris real time dan response feedback dari pembaca (visitor) juga real time dan cepat, isi berita umumnya tentang keluh kesah, dan aktifitas sehari hari.
2. Facebook : Facebook lebih leluasa dalam menjabarkan ide, kreatifitas dibandingkan dengan twitter, upload berita berikut foto fotonya dan response dari pembaca /visitor juga real time dan cepat, tapi kecenderungan isi dari mayoritas tulisan di facebook lebih cenderung demonstratif, dan lebih didominasi oleh tulisan sehari hari atau aktifitas aktifitas sepele pun masuk di media facebook, intinya jarang sekali para pengguna menulis tulisan panjang,detail yang sedikit ilmiah dan bisa dijadikan referensi bagi pembaca yang mencari artikel tertentu.
3. Blog. Mempunyai ciri khas dibandingkan ke dua media social diatas, artikel artikel yang ditulis di blog dijabarkan secara leluasa dan detail, dan pembaca cenderung membaca semua isi artikel yang kita posting, dan pengunjung blog umumnya adalah orang yang mencari informasi dengan serius contohnya si A, mau membuka bisnis alat kesehetan, atau investasi Properti, maka dengan sendirinya search enggine akan mendarat di blog atau website yang menulis kedua artikel tersebut, dan isi dari tulisan di blog umumnya sangat bermanfaat karena membahas masalah sharing pengalaman membuka bisnis, investasi, tentang pengetahuan umum dll yang dijabarkan secara panjang lebar dan lengkap dan umumnya pembaca merasa tertolong dan mendapatkan manfaat dari apa yang dibacanya.
Dalam Kegiatan menjalankan bisnis sehari hari kadang kadang ada hal hal yang bermanfaat yang kadang sangat sayang apabila dilewatakan tidak di share atau dibagikan informasinya keorang lain , dan kini saya measakan bloglah sarana yang tepat untuk menulis hal tersebut dibandingkan facebook dan twitter yang telah mengalihkan pikiran saya dalam menulis artikel.
Semoga bermanfaat.
"Ayo semangat lagi ngeblog teman -teman ............! "
" LANJUT NGEBLOG UNTUK MEMBERI MANFAAT..........."
Salam.
Fajri Salim 04.09.2012
Friday, March 27, 2009
Aktifitas Bisnis Dalam Pandangan Syariah
Syariah Islam merupakan sistem hidup yang memiliki karakteristik menyeluruh (komprehensif) (QS. 16:89) dan universal yang mencakup aqidah, syariah dan ahlaq. Konprehensif berarti merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun sosial ( muamalah). Ibadah diperlukan untuk menjaga keimanan, dan ketaatan kepada sang Khaliq . Dan juga ibadah senantiasa mengingatkan secara kontinu tugas manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi. Adapun muamalah diturunkan untuk menjadi aturan main ( rules of the game) dalam kehidupan sosial ekonomi.
Universal bermakna dapat diterapkan setiap waktu dan tempat sampai akhir zaman. Keuniversalan ini dapat dilihat pada masalah muamalah yang mempunyai cakupan yang sangat luas dan fleksible, muamalah tidak membeda-bedakan antara muslim dan non muslim . Secara umum tugas kekhalifahan manusia adalah mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidup dan kehidupan (QS. 6:165) serta tugas pengabdian atau ibadah dalam arti luas (QS. 51:56). Untuk menunaikan tugas tersebut Allah SWT memberi manusia dua nikmat utama, yaitu manhaj al-hayat ‘ sistem kehidupan’ dan wasila al-hayat ‘sarana kehidupan.
Manhaj al-hayat adalah seluruh aturan kehidupan manusia yang bersumber kepada Al-qur’an dan sunnah Rasul. Aturan tersebut berbentuk keharusan melakukan sesuatu atau sebaiknya melakukan sesuatu, juga dalam bentuk larangan melakukan atau sebaiknya meninggalkan sesuatu. Aturan tersebut dikenal dengan ‘al-ahkamu taklifiyah; yakni wajib, sunnah, mubah, makruh atau haram. Aturan tersebut bertujuan untuk menjamin keselamatan manusia sepanjang hidupnya, baik yang menyangkut keselamatan agama, keselamatan diri (jiwa & raga), keselamatan akal, keselamatan harta benda maupun keselamatan nasab keturunan. Hal semua ini merupakan kebutuhan pokok atau primer seluruh manusia (al-hajat adh-dharuriyyah) yang merupakan tujuan pokok syariah Islam . Pelaksanaan Islam sebagai way of life secara konsisten dalam semua kegiatan kehidupan akan melahirkan tatanan kehidupan yang baik ‘hayatan thayyibah’ (QS. 16:97).
Sebaliknya menolak sistem ini maka berbagai krisis, resesi, kesulitan hidup, kesengsaraan, kehidupan yang hampa, rusaknya nilai-nilai moral/ahlaq, kekacauan, ketakutan , kesempitan hidup, kezaliman dan sebagainya akan terjadi secara simultan ‘ma’isyatan dhanka’ (QS. 20:124-126). Aturan-aturan ini juga diperlukan untuk mengelola wasilah al-hayah atau segala sarana prasarana kehidupan (air, tanah, tumbuhan, hewan ternak , dan harta benda lainnya) yang diciptakan Allah SWT untuk kepentingan hidup manusia secara keseluruhan (QS. 2:29). Sesuai pradigma diatas aktifitas bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut:
A.Pemiliki mutlak segala sesuatu yang ada di muka bumi ini termasuk harta benda adalah Allah SWT. Kepemilikan oleh manusia sifatnya relatif dan sementara, sebatas untuk melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai ketentuan-Nya (QS. 57:7). Karena sesungguhnya setiap manusia lahir ke dunia dalam keadaan tidak membawa apa-apa dan akan meninggalkan dunia juga tidak membawa apa-apa kecuali amal sholehnya.
B.Bagaimana status harta yang dimiliki oleh manusia ?
Pertama, harta sebagai amanah yang harus dikelola dan dimanfaatkan sesuai ketentuan Allah SWT. Sebab harta yang diperoleh dan yang dimanfaatkan akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat tentang bagaimana cara mendapatkan harta dan dimana dibelanjakan atau dimanfaatkan. Olehnya itu pemanfaatan dan pengelolaan harta tidak boleh bertentangan dengan syariah yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh manusai sehingga manusia dapat melaksanakan ibadah kepada Allah dengan baik sebagai hakekat dari penciptaan-Nya. Amanah ini tidak boleh disia-siakan dalam bentuk maksiat, boros, dan hanya untuk kepentingan diri sendiri.
Kedua, harta sebagai perhiasan dan kesenangan hidup. Sebagai perhiasan dan alat kesenangan hidup harta dapat memberikan motivasi hidup sehingga seseorang dapat memaksimalkan potensinya untuk bekerja mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup atau prestise dari harta kekayaan . Sehingga mendorong terjadinya dinamika kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Sebaliknya harta dapat memperdayakan dan melalaikan diri terhadap kewajiban kepada Allah. Karena sesungguhnya harta dan dunia secara umum adalah kesenangan yang menipu (QS.57:20). Olehnya harus senantiasa berhati-hati terhadap tipuan harta kekayaan. Karena harta ibarat meminum air laut semakin diminum semakin haus. Bahkan Rasulullah SAW mengingatkan bahwa seandainya seseorang diberikan satu lembah emas, setelah dimiliki dia tidak puas, dia mau dua, tiga dan seterusnya sampai kematian menjemputnya.
Ketiga, Harta sebagai ujian keimanan., Harta adalah ujian Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Harta adalah sarana yang bersifat netral tergantung kepada siapa yang memegang dan memanfatkannya. Ia bisa dipergunakan dalam rangka kebajikan maupun kejahatan, untuk membangun maupun merusak. Ia akan membawa kebaikan dan keselamatan hidup didunia dan diakhirat, manakala dipergunakan dalam jalan yang benar, demi menegakkan tugas hidup beribadah dan bertauhid. Sebaliknya ia bisa menjadi bencana dan kecelakaan dunia dan akhirat manakala dimanfaatkan demi memuaskan dorongan hawa nafsu semata (QS. 3:186, 8:28). Tujuan Allah menguji manusia berupa harta agar Allah mengetahui, apakah kalian bersyukur kepad-Nya atas limpahan nikmat tersebut dalam rangka ketaatan kepad-Nya, ataukah disibukkan oleh harta kekayaan sehingga lalai mentaati-Nya dan bahkan mendurhakai-Nya? Ujian ini berupa kebaikan dengan banyak harta kekayaan atau keburukan berupa kekurangan harta kekayaan (QS. 21:35). Dan kebanyakan manusia tidak lulus ujian dengan melimpahnya harta kekayaan yang dimiliki, bahkan umumnya mereka menyombongkan diri dan mendurhakai Allah serta memandang enteng orang yang dibawahnya.
Keempat, Harta sebagai bekal ibadah. Harta kekayaan bukan tujuan hidup melainkan sarana beramal dan beribadah kepada Allah. Hampir semua ibadah terkait dengan harta kekayaan, hal ini dapat mendorong seseorang untuk lebih produktif agar dapat beramal lebih banyak. Berinfaq/sedekah, berzakat, naik haji, membangun sarana ibadah dan sarana umum, membantu jihad fiisabilillah semua nya membutuhkan harta kekayaan yang banyak.
C.Pemilikan harta dilakukan melalui usaha (a’mal) atau memiliki mata pencaharian (ma’isyah)
Dalam Al-qur’an dan hadis Nabi SAW mendorong seseorang untuk mencari nafkah secara halal (QS. 67:15). Syariah Islam sangat mengecam orang yang malas, tidak mau bekerja dan suka meminta-minta kepada sesama manusia padahal ia sanggup untuk bekerja. Rasulullah SAW memotivasi kita dengan berdoa’ agar terhindar dari penyakit lemah, sedih, susah, hina dan malas. Setiap orang wajib bekerja, kalau dia berkelebihan maka dia wajib mendermakannya. Bekerja merupakan kewajiban kepada Allah, kepada diri sendiri, kepada anak dan istri, kepada kerabat dan kewajiban membantu orang lain yang lemah. Bekerja yang halal merupakan kehormatan dan kemuliaan dan ibadah kepada Allah. Selanjutnya bekerja harus ihlas dan professional sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang optimum (QS. 28:26).
Rasulullah SAW menegaskan bahwa sesengguhnya Allah SWT mencintai seseorang bekerja secara professional. Dalam bekerja kita tidak boleh cepat puas dari hasil yang diperoleh tetapi hendaklah setelah selesai pekerjaan melanjutkan pekerjaan berikutnya atau yang lain (QS. 94:7). Prinsipnya adalah bagaimana hidup ini fuul manfaat baik untuk urusan dunia maupun untuk urusan akhirat. Sebagaimana Rasullah SAW mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya kepada orang lain. Tangan diatas (memberi) lebih baik dari pada tangan dibawah (menerima). Disini juga pentingnya tanggungjawab pemerintah bagaimana membuat regulasi sehingga masyarakat mudah bekerja dan mengembangkan pekerjaan sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat.
D. Dilarang mencari harta, berusaha atau bekerja yang melupakan kematian (QS. 102:1-2), melupakan dzikrullah (QS. 63:9) ,melupakan sholat dan zakat (QS. 24:37), memusatkan kekayaan hanya pada kelompok orang kaya atau konglomerat saja. (QS. 59:7). Syariah Islam mengajarkan pentingnya hidup yang seimbang. Seimbang antara urusan dunia dan akhirat, kehidupan jasmani dan spiritual. Syariah Islam mengajarkan kepada manusia bahwa harta kekayaan merupakan karunia Allah SWT yang harus diperoleh dengan memaksimalkan doa’ ,ikhtiar serta menyempurnakan tawakkal. Meskipun demikian tidak boleh dengan alasan karena bekerja mencari karunia Allah kita melupakan hak dan kewajiban kita kepada Allah. Olehnya itu setiap orang , lembaga, instansi atau perusahaan tidak boleh menghalagi seseorang untuk melaksanakan ibadah karena alasan pekerjaan. Justru seharusnya yang dilakukan adalah bagaimana membuat sistem dan kebijakan dimana setiap orang dapat melaksanakan ibadah kepada Allah ditengah kesibukannya bekerja dengan tenang. Karena sesungguhnya ibadah itu dapat menjadikan seseorang lebih matang jiwanya, spirit kerja semakin fit, dapat melahirkan aspirasi yang cemerlang. Ibadah dapat meningkatkan stamina lahir dan batin
E. Dilarang menempuh usaha yang haram dalam mendapatkan harta kekayaan seperti; kegiatan transaksi riba (bunga) (QS. 2:273-281), perjudian, jual-beli yang terlarang atau haram (QS.5: 90-91), mencuri,menipu, merampok, menggasak, korupsi, nepotisme (QS. 5:38), curang dalam timbangan dan takaran (QS. 83:2-3), melalui cara-cara yang batil dan merugikan (QS. 2: 188) dan melalui suap menyuap. Karena melakukan aktifitas bisnis yang bertentangan dengan syariah dapat merugikan pihak lain (zalim) dan merusak tatanan perekonomian masyarakat. Selain itu bisnis yang dikembangkan tidak memberi berkah dan maslahat terhadp kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
F. Harta harus berkembang dan manfaat. Harta/modal harus dimanfaatkan agar dapat mengembangkan harta/modal. Harta/modal tidak boleh diam (idle) atau ditimbun (ikhtikar) atau hanya berputar pada orang tertentu saja (QS. 59:7). Kalau seseorang tidak bisa mengelola hartanya dia boleh Kerjasama (mudharabah/musyarakah) dengan orang lain yang memiliki kemampuan bisnis . sehingga dapat mengembangkan usaha dan membuka kesempatan kerja. Wallahu a’lam
(Sumber: Artikel Idris Parakkasi. PINBUK sul-sel)
Universal bermakna dapat diterapkan setiap waktu dan tempat sampai akhir zaman. Keuniversalan ini dapat dilihat pada masalah muamalah yang mempunyai cakupan yang sangat luas dan fleksible, muamalah tidak membeda-bedakan antara muslim dan non muslim . Secara umum tugas kekhalifahan manusia adalah mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidup dan kehidupan (QS. 6:165) serta tugas pengabdian atau ibadah dalam arti luas (QS. 51:56). Untuk menunaikan tugas tersebut Allah SWT memberi manusia dua nikmat utama, yaitu manhaj al-hayat ‘ sistem kehidupan’ dan wasila al-hayat ‘sarana kehidupan.
Manhaj al-hayat adalah seluruh aturan kehidupan manusia yang bersumber kepada Al-qur’an dan sunnah Rasul. Aturan tersebut berbentuk keharusan melakukan sesuatu atau sebaiknya melakukan sesuatu, juga dalam bentuk larangan melakukan atau sebaiknya meninggalkan sesuatu. Aturan tersebut dikenal dengan ‘al-ahkamu taklifiyah; yakni wajib, sunnah, mubah, makruh atau haram. Aturan tersebut bertujuan untuk menjamin keselamatan manusia sepanjang hidupnya, baik yang menyangkut keselamatan agama, keselamatan diri (jiwa & raga), keselamatan akal, keselamatan harta benda maupun keselamatan nasab keturunan. Hal semua ini merupakan kebutuhan pokok atau primer seluruh manusia (al-hajat adh-dharuriyyah) yang merupakan tujuan pokok syariah Islam . Pelaksanaan Islam sebagai way of life secara konsisten dalam semua kegiatan kehidupan akan melahirkan tatanan kehidupan yang baik ‘hayatan thayyibah’ (QS. 16:97).
Sebaliknya menolak sistem ini maka berbagai krisis, resesi, kesulitan hidup, kesengsaraan, kehidupan yang hampa, rusaknya nilai-nilai moral/ahlaq, kekacauan, ketakutan , kesempitan hidup, kezaliman dan sebagainya akan terjadi secara simultan ‘ma’isyatan dhanka’ (QS. 20:124-126). Aturan-aturan ini juga diperlukan untuk mengelola wasilah al-hayah atau segala sarana prasarana kehidupan (air, tanah, tumbuhan, hewan ternak , dan harta benda lainnya) yang diciptakan Allah SWT untuk kepentingan hidup manusia secara keseluruhan (QS. 2:29). Sesuai pradigma diatas aktifitas bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut:
A.Pemiliki mutlak segala sesuatu yang ada di muka bumi ini termasuk harta benda adalah Allah SWT. Kepemilikan oleh manusia sifatnya relatif dan sementara, sebatas untuk melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai ketentuan-Nya (QS. 57:7). Karena sesungguhnya setiap manusia lahir ke dunia dalam keadaan tidak membawa apa-apa dan akan meninggalkan dunia juga tidak membawa apa-apa kecuali amal sholehnya.
B.Bagaimana status harta yang dimiliki oleh manusia ?
Pertama, harta sebagai amanah yang harus dikelola dan dimanfaatkan sesuai ketentuan Allah SWT. Sebab harta yang diperoleh dan yang dimanfaatkan akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat tentang bagaimana cara mendapatkan harta dan dimana dibelanjakan atau dimanfaatkan. Olehnya itu pemanfaatan dan pengelolaan harta tidak boleh bertentangan dengan syariah yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh manusai sehingga manusia dapat melaksanakan ibadah kepada Allah dengan baik sebagai hakekat dari penciptaan-Nya. Amanah ini tidak boleh disia-siakan dalam bentuk maksiat, boros, dan hanya untuk kepentingan diri sendiri.
Kedua, harta sebagai perhiasan dan kesenangan hidup. Sebagai perhiasan dan alat kesenangan hidup harta dapat memberikan motivasi hidup sehingga seseorang dapat memaksimalkan potensinya untuk bekerja mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup atau prestise dari harta kekayaan . Sehingga mendorong terjadinya dinamika kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Sebaliknya harta dapat memperdayakan dan melalaikan diri terhadap kewajiban kepada Allah. Karena sesungguhnya harta dan dunia secara umum adalah kesenangan yang menipu (QS.57:20). Olehnya harus senantiasa berhati-hati terhadap tipuan harta kekayaan. Karena harta ibarat meminum air laut semakin diminum semakin haus. Bahkan Rasulullah SAW mengingatkan bahwa seandainya seseorang diberikan satu lembah emas, setelah dimiliki dia tidak puas, dia mau dua, tiga dan seterusnya sampai kematian menjemputnya.
Ketiga, Harta sebagai ujian keimanan., Harta adalah ujian Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Harta adalah sarana yang bersifat netral tergantung kepada siapa yang memegang dan memanfatkannya. Ia bisa dipergunakan dalam rangka kebajikan maupun kejahatan, untuk membangun maupun merusak. Ia akan membawa kebaikan dan keselamatan hidup didunia dan diakhirat, manakala dipergunakan dalam jalan yang benar, demi menegakkan tugas hidup beribadah dan bertauhid. Sebaliknya ia bisa menjadi bencana dan kecelakaan dunia dan akhirat manakala dimanfaatkan demi memuaskan dorongan hawa nafsu semata (QS. 3:186, 8:28). Tujuan Allah menguji manusia berupa harta agar Allah mengetahui, apakah kalian bersyukur kepad-Nya atas limpahan nikmat tersebut dalam rangka ketaatan kepad-Nya, ataukah disibukkan oleh harta kekayaan sehingga lalai mentaati-Nya dan bahkan mendurhakai-Nya? Ujian ini berupa kebaikan dengan banyak harta kekayaan atau keburukan berupa kekurangan harta kekayaan (QS. 21:35). Dan kebanyakan manusia tidak lulus ujian dengan melimpahnya harta kekayaan yang dimiliki, bahkan umumnya mereka menyombongkan diri dan mendurhakai Allah serta memandang enteng orang yang dibawahnya.
Keempat, Harta sebagai bekal ibadah. Harta kekayaan bukan tujuan hidup melainkan sarana beramal dan beribadah kepada Allah. Hampir semua ibadah terkait dengan harta kekayaan, hal ini dapat mendorong seseorang untuk lebih produktif agar dapat beramal lebih banyak. Berinfaq/sedekah, berzakat, naik haji, membangun sarana ibadah dan sarana umum, membantu jihad fiisabilillah semua nya membutuhkan harta kekayaan yang banyak.
C.Pemilikan harta dilakukan melalui usaha (a’mal) atau memiliki mata pencaharian (ma’isyah)
Dalam Al-qur’an dan hadis Nabi SAW mendorong seseorang untuk mencari nafkah secara halal (QS. 67:15). Syariah Islam sangat mengecam orang yang malas, tidak mau bekerja dan suka meminta-minta kepada sesama manusia padahal ia sanggup untuk bekerja. Rasulullah SAW memotivasi kita dengan berdoa’ agar terhindar dari penyakit lemah, sedih, susah, hina dan malas. Setiap orang wajib bekerja, kalau dia berkelebihan maka dia wajib mendermakannya. Bekerja merupakan kewajiban kepada Allah, kepada diri sendiri, kepada anak dan istri, kepada kerabat dan kewajiban membantu orang lain yang lemah. Bekerja yang halal merupakan kehormatan dan kemuliaan dan ibadah kepada Allah. Selanjutnya bekerja harus ihlas dan professional sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang optimum (QS. 28:26).
Rasulullah SAW menegaskan bahwa sesengguhnya Allah SWT mencintai seseorang bekerja secara professional. Dalam bekerja kita tidak boleh cepat puas dari hasil yang diperoleh tetapi hendaklah setelah selesai pekerjaan melanjutkan pekerjaan berikutnya atau yang lain (QS. 94:7). Prinsipnya adalah bagaimana hidup ini fuul manfaat baik untuk urusan dunia maupun untuk urusan akhirat. Sebagaimana Rasullah SAW mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya kepada orang lain. Tangan diatas (memberi) lebih baik dari pada tangan dibawah (menerima). Disini juga pentingnya tanggungjawab pemerintah bagaimana membuat regulasi sehingga masyarakat mudah bekerja dan mengembangkan pekerjaan sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat.
D. Dilarang mencari harta, berusaha atau bekerja yang melupakan kematian (QS. 102:1-2), melupakan dzikrullah (QS. 63:9) ,melupakan sholat dan zakat (QS. 24:37), memusatkan kekayaan hanya pada kelompok orang kaya atau konglomerat saja. (QS. 59:7). Syariah Islam mengajarkan pentingnya hidup yang seimbang. Seimbang antara urusan dunia dan akhirat, kehidupan jasmani dan spiritual. Syariah Islam mengajarkan kepada manusia bahwa harta kekayaan merupakan karunia Allah SWT yang harus diperoleh dengan memaksimalkan doa’ ,ikhtiar serta menyempurnakan tawakkal. Meskipun demikian tidak boleh dengan alasan karena bekerja mencari karunia Allah kita melupakan hak dan kewajiban kita kepada Allah. Olehnya itu setiap orang , lembaga, instansi atau perusahaan tidak boleh menghalagi seseorang untuk melaksanakan ibadah karena alasan pekerjaan. Justru seharusnya yang dilakukan adalah bagaimana membuat sistem dan kebijakan dimana setiap orang dapat melaksanakan ibadah kepada Allah ditengah kesibukannya bekerja dengan tenang. Karena sesungguhnya ibadah itu dapat menjadikan seseorang lebih matang jiwanya, spirit kerja semakin fit, dapat melahirkan aspirasi yang cemerlang. Ibadah dapat meningkatkan stamina lahir dan batin
E. Dilarang menempuh usaha yang haram dalam mendapatkan harta kekayaan seperti; kegiatan transaksi riba (bunga) (QS. 2:273-281), perjudian, jual-beli yang terlarang atau haram (QS.5: 90-91), mencuri,menipu, merampok, menggasak, korupsi, nepotisme (QS. 5:38), curang dalam timbangan dan takaran (QS. 83:2-3), melalui cara-cara yang batil dan merugikan (QS. 2: 188) dan melalui suap menyuap. Karena melakukan aktifitas bisnis yang bertentangan dengan syariah dapat merugikan pihak lain (zalim) dan merusak tatanan perekonomian masyarakat. Selain itu bisnis yang dikembangkan tidak memberi berkah dan maslahat terhadp kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
F. Harta harus berkembang dan manfaat. Harta/modal harus dimanfaatkan agar dapat mengembangkan harta/modal. Harta/modal tidak boleh diam (idle) atau ditimbun (ikhtikar) atau hanya berputar pada orang tertentu saja (QS. 59:7). Kalau seseorang tidak bisa mengelola hartanya dia boleh Kerjasama (mudharabah/musyarakah) dengan orang lain yang memiliki kemampuan bisnis . sehingga dapat mengembangkan usaha dan membuka kesempatan kerja. Wallahu a’lam
(Sumber: Artikel Idris Parakkasi. PINBUK sul-sel)
Thursday, March 12, 2009
Agar bisnis diberkahi

Saya sering merenung tentang arti kesuksesan yang umumnya menjadi tujuan banyak orang, tidak pelak lagi hampir semua diantara kita menginginkan sukses dibidang financial,untuk itulah kita harus bekerja sebagai karyawan,berwiraswasta,menjadi profesional yang tujuannya merubah status ekonomi kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Lantas bagaimana kalau kita sudah mampu memenuhi kebutuhan kita dengan baik,seperti sandang,pangan dan papan,pendidikan,kesehatan dsb ? saya yakin kita sebagai manusia tidak akan berhenti sampai disini ,tetapi akan terus menerus berusaha menambah dan terus menambah kekayaannya, yang sudah kaya akan terus berusaha menambah kekayaanya, sehingga tidak aneh seandainya manusia memiliki satu gunung emas niscaya dia akan mencari gunung emas berikutnya sampai ajal menjemputnya atau sampai mulut tersumpal tanah (kematian).. itulah buktinya bahwa manusia mempunyai nafsu.
Saya merasakan unsur - unsur nafsu mengejar kekayaan pada diri sendiri cenderung menjadi serakah kalau tidak dikendalikan bukan berarti maksud saya kita membatasi pencapaiannya, tidak silahkan saja kita menjadi kaya sekaya kayanya tetapi jangan sampai melupakan tujuan kita dalam mencapainya.
Akhir2 ini saya sering membaca literatur tentang bagimana sih cara berusaha,berbisnis atau investasi yang hasilnya bisa berkah dan membuat kita bahagia sesuai agama yang saya yakini yaitu islam ?
Saya melakukan demikian karena dengan alasan "pencapaian jumlah tidak menjamin kebahagiaan hidup kita" contoh dulu saya anggap kalau mempunyai uang 100 juta kita akan bahagia dan tentram ternyata sudah mencapainya,tidak juga. begitu juga 200 juta, 500 juta dst.
Pertanyaannya sekarang lantas apa yang membuat kita bahagia dan mendapat ketentraman dan ketenangan ketika kita memilikinya? ternyata kalau kita memiliki sesuatu perlakukan sesuatu itu sesuai keinginan pemberiNYA.itu dijamin harta kita insyaallah mendapat keberkahan.
Keinginan Allah atas orang yang memiliki harta banyak tertulis dalam ayat-ayat al-qur'an dan hadist yang menganjurkan kita ber zakat,infaq ,sodakoh ,wakaf dan sebagainya .Kalau mempunyai sesuatu yang wajib di zakati maka jangan lupa zakatnya,kalau mendapatkan kelapangan rezeki jangan lupa infak atau sodakohnya terhadap saudara kita terdekat, fakir miskin dan yatim piatu.
Ada artikel yang bagus yang mengingatkan saya tentang bagaimana seharusnya etika kita dalam menjalankan usaha supaya bisnis kita di berkahi, artikel ini saya ambil dari koran pontianak.
Dikisahkan suatu hari ketika seorang ulama besar Ibnu Al Mubarak masuk ke sebuah pasar, para pedagang berhamburan mendekatinya seraya mengeluh : "Wahai Syaikh, tolonglah doakan agar dagangan kami laris. Sudah beberapa lama jualan kami sepi." Seketika itu juga dengan tenang beliau berkata : "Sepinya perdagangan kalian adalah karena kalian banyak melanggar aturan syariat.
Di antara kalian ada orang yang gemar mengurangi timbangan, menjual barang cacat tanpa memberitahukan kecacatannya kepada calon pembeli dan mencampur barang yang bagus dengan barang yang buruk.
Kejujuran kalian telah hilang sehingga kalian tidak mendapat berkah. Keberkahan telah hilang dari tempat kalian berjualan ini. Selain itu, kalian banyak melakukan pergunjingan, saling bermusuhan dan dengki di antara sesama.
Karena itu, agar Allah menurunkan berkah-Nya kepada kalian, tinggalkanlah ketidakjujuran, pergunjingan dan saling dengki dengan sesama pedagang. Insya Allah, perdagangan kalian akan berjalan mulus." Rasulullah SAW. bersabda kepada Ali bin Abi Thalib KW : "Hai Ali !. Jujurlah walaupun kejujuran itu mencelakakan kamu di dunia, karena bahwasanya kejujuran itu bermanfaat bagimu di akhirat.
Dan janganlah kamu berdusta, walaupun berdusta itu bermanfaat untukmu di dunia. Karena sesungguhnya kedustaan kamu itu akan mencelakakan kamu di akhirat." Jadi dalam mencari rezeki, berupaya untuk menghindari dari sikap dan cara yang bathil sebab Rasulullah SAW mengingatkan : "Barang siapa mencari harta haram, maka Allah tidak akan menerima darinya amalan sedekah, pembebasan budak, ibadah haji, umrah dan perang.
Allah akan mencatat untuk diri orang tersebut beberapa dosa. Dan ketika dia meninggal dunia bekal yang dibawanya adalah untuk masuk neraka" (HR.Abu Daud). Dalam hadis lain Baginda SAW bersabda : "Seandainya pemilik harta haram mati syahid fi sabilillah sebanyak tujuh puluh kali, maka kesyahidannya itu tidak memberikan taubat baginya." Lagi Rasul SAW. bersabda : "Allah SWT tidak akan menerima zakat/sedekah dari harta yang ghulul (diperoleh dengan cara bathil)."
Oleh karena itu menurut Syaikh Mala Ali al Qari, kalau kita memperoleh harta haram, maka cara membersihkannya adalah dengan mengembalikannya kepada si pemilik harta, tetapi apabila kita tidak tahu lagi di mana alamatnya, maka hendaklah dia menyedekahkan harta tersebut atas nama si pemilik harta.
Seorang ulama memberi tamsil : "Apakah anda mau memakan makanan enak kegemaran anda tapi anda tahu didalamnya telah dicampuri secuil tinja ?". "Tentu tidak, bukan ?", ujar beliau. "Nah demikian pula dalam hal rezeki yang perolehannya bercampur dengan cara yang haram, maka Allah tidak akan sudi menerimanya", lanjut sang ulama. Rasulullah sejak dini memperingatkan : "Seorang hamba yang mencari harta tanpa cara yang haram akan mendapat keberkahan dalam hartanya.
Adapun orang yang mencari harta tanpa cara yang halal, ia akan dijerumuskan ke dalam neraka bersama hartanya tersebut." Lukmanul Hakim, yang namanya dicantumkan Allah dalam Al Quran, berwasiat kepada putranya agar selalu melakukan usaha secara halal : " Wahai anakku. Hendaklah engkau mencukupkan dirimu dengan usaha yang halal sehingga terhindar dari kefakiran.
Sebab, orang yang berada dalam kefakiran akan memiliki tiga sifat.
Pertama, lemah dalam kehidupan beragama.
Kedua, lemah akal, dan ketiga, kehilangan harga diri serta rasa malu.
Sifat ketiga ini merupakan musibah terbesar bagi seseorang. Sebab, demi harta, seseorang rela merendahkan dirinya dihadapan manusia." Selanjutnya walaupun usaha (rezeki) kita terhindar dari yang haram, maka agar berkah, kita wajib pula untuk membersihkannya, yaitu dengan cara mengeluarkan infaq, sedekah atau zakat. Rasul SAW. bersabda : "Apabila harta kekayaan tidak terdapat sedekah sama sekali, maka ia akan membinasakannya".
Patut kita simak pesan dari Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib "Hartamu akan menjadi milikmu selama kamu menafkahkannya.
Semoga bermanfaat....
Labels:
Business and Religion,
Hikmah Renungan,
Motivasi,
Sharing
Saturday, February 21, 2009
Belajar dari Kegagalan.

Mark Twain pernah mengatakan "tidak ada pemandangan yang lebih menyedihkan daripada seorang pesimis muda" pernyataan ini di benarkan oleh Anthony Robbins dalam bukunya Unlimited Power. Orang yang percaya kepada kegagalan itu hampir dijamin biasa - biasa saja keberadaannya.
Kegagalan adalah sesuatu yang pokoknya tidak di persepsikan oleh orang -orang yang mencapai kebesaran.Mereka tidak terpuruk oleh kegagalan. Mereka tidak melekatkan emosi -emosi negatif kepada sesuatu yang tidak efektif.
Kalau kita renungakan perjalanan hidup kita selalu diliputi irama turun naik,berhasil dan tidak berhasil,sukses dan bangkrut,kemudahan dan kesusahan dan sebagainnya, saya sendiri dan juga anda saya yakin pernah mengalaminya.
Kalaulah ada orang yang mengklaim bahwa hanya dirinya saja yang mengalami kebangkrutan,ketidak beruntungan dan mengangapnya bahwa hal itu sebagai kegagalan permanen maka hal itu mungkin bisa dikatakan keyakinan keliru,karena pada kenyataannya banyak orang yang mengalami kegagalan,bahkan ada yang bertubi - tubi yang pada akhirnya berhasil.
Apakah kegagalan yang pernah kita alami sedemikian berat,dan berkali - kali ?
Saya persilahkan anda membandingkan kondisi anda sendiri dengan tokoh yang satu ini yang telah mengalami gagal 10 kali, mungkin anda bisa menebaknya ?
1.Gagal dalam bisnis usia 21 tahun.
2.Kalah dalam pencalonan legislatif pada usia 22 tahun.
3.Gagal lagi dalam bisnis pada usia 24 tahun.
4.Mengatasi kematian kekasihnya pada usia 26 tahun
5.Mengalami kekacauan syaraf pada usia 27 tahun.
6.Kalah dalam pencalonan kongres pada usia 34 tahun.
7.Kalah dalam pencalonan kongres pada usia 36 tahun.
8.Kalah dalam pencalonan senat pada usia 45 tahun.
9.Gagal dalam upayanya menjadi wakil presiden pada usia 47 tahun.
10.Kalah dalam pencalonan senat pada usia 49 tahun.
11.Terpilih menjadi Presiden Amerika pada usia 52 tahun.
Dia adalah, Abraham Lincoln.
Mungkinkah ia menjadi presiden seandainya ia memandang
kejadian - kejadian dalam hidupnya itu sebagai kegagalan?... kecil kemungkinannya bukan?.
Tokoh lainnya yang mungkin anda kenal Thomas Edison, setelah ia mencoba 9,999 kali untuk menyempurnakan lampu pijarnya dan belum juga berhasil,seseorang bertannya kepadanya apakah anda mau gagal 10.000 kali? ia menjawabnya ,saya bukan gagal,hanya saja saya temukan satu cara lagi yang kurang efektif untuk membuatlampu pijar. Ia telah menemukan bagaimana tindakan tindakan yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda.
Buckminster Fuller pernah menulis, "Apapun yang pernah di pelajari manusia itu dipelajari sebagai konsekuensi semata dari pengalaman coba-coba.Manusia belajar lewat kesalahan,terkadang kita belajar dari kesalahan kita terkadang dari kesalahan sesama.
Dalam buku Unlimited Power, menyarankan pada kita meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan lima yang anda sebut "kegagalan terbesar" dalam hidup anda.
Apakah yang anda pelajari dari pengalaman tersebut? ....Kemungkinan besar kelima nya itulah "pelajaran paling berharga" yang pernah anda petik dalam kehidupan anda.
Semoga bermanfaat.....
Monday, January 26, 2009
Thinking out side the box

Dewasa ini mungkin anda sering mendengar istilah "thinking out side the box" . Berfikir di luar kotak, yaitu suatu cara berfikir diluar kebiasaan umumnya,atau berbeda dalam memecahkan suatu permasalahan atau dalam menghadapi prosfektif baru.
Definisi baku dari "Thinking out side the box" sendiri masih belum jelas,karena awalnya istilah ini digunakan oleh management consultant dan executive coaches yang digunakan untuk advertising slogan
Sekarang istilah ini menyebar secara luas,termasuk digunakan di dalam dunia bisnis dan marketing sehingga para pelaku bisnis perlu tahu istilah ini untuk diterapkan dan diperaktekan dalam usahanya untuk mewujudkan inovasi - inovasi produk, langkah langkah bisnis dan strategy bisnis yang akan diambil.
Untuk mengetahui cara fikir diluar kotak selayaknya kitapun harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud berfikir didalam kotak (Thinking inside the box),cara berfikir ini artinya kita menerima status quo,kita berfikir secara umum normal dan rutin ,orang yang hanya membatasi dirinya dalam berfikir "inside the box" akan menemukan suatu kesulitan dalam membedakan "suatu kualitas ide", ide adalah ide, solusi adalah solusi,mereka sangat jarang menginvestasikan waktunya untuk memikirkan "a great solution".
Hal lain yang sangat penting adalah pada orang yang membatasi dirinya dengan cara fikir inside the box mereka cenderung terampil dalam membunuh ide -ide dengan kata -kata " itu sangat beresiko,sangat tidak mungkin, "tidak akan berfungsi " dsb.
Mereka juga percaya bahwa setiap masalah hanya memerlukan satu solusi , menumukan lebih dari satu kemungkinan alternatif solusi hanyalah buang -buang waktu."There is no time for creative solution, we just need the solution"
Orang -orang yang memiliki creativitas yang tinggi pun akan terjebak kedalam cara berfikir "Inside the box"ketika dia berhenti mencoba.
Sekarang apa kriteriannya untuk berfikir diluar kotak (outside the box)?
Menurut ezine dari canadaone salah satu website bisnis yang sering saya kunjungi ,ada beberapa hal yang harus kita miliki diantaranya:
1. Keinginan untuk mengambil prospektif2 baru dari hari ke hari.
2. Berfokus pada nilai dalam menemukan ide -ide baru dan bertindak dengan nya
3. Terbuka pada sesuatu yang berbeda dan melakukan sesuatu dengan cara berbeda.
4 Berusaha menciptakan nilai dengan cara -cara baru.
5.Mendengarkan orang lain.
6 Mendukung dan menghormati orang lain ketika mereka mengungkapkan ide - ide barunya.
Semoga bermanfat....
Monday, January 12, 2009
Dont give up !

Jangan menyerah !... kata kata yang sangat sering diucapkan sebagai kata motivasi untuk menguatkan seseorang yang sedang putus asa. Mungkin anda sendiri pernah membaca buku yang judulnya " Dont Give up ?, intinya kita di ajarkan untuk tidak mudah menyerah dan putus asa dengan keadan yang di hadapi, keterbatasan kondisi yang kita miliki tapi bangkitlah dengan potensi yang kita miliki.
Di negri kita sendiri banyak kasus mortalitas (kematian) yang disebakan karena "menyerah pada keadaan dan putus asa" dalam menghadapi kondisi ekonomi yang menghimpit,diantara mereka bunuh diri karena tidak mempunyai pekerjaan,atau dipecat dari karyawan,tidak sanggup memberikan makan keluarga dsb,seperti sering diliput di media televisi kita .
Haruskah sampai seperti itu?
Ada orang, yang saya anggap luar biasa yang mampu merealisasikan kata -kata " dont give up, jangan menyerah ,jangan putus asa dan kata- kata sejenis lainnya, kedalam realitas hidup nyata dan menguatkan tekadnya dalam menghadapi hidup dengan keterbatasan fisik nya, sampai dia mampu bangkit dari orang yang penuh keterbatasan fisik dan keterbatasan kesempatan itu, menjadi orang yang sangat luar biasa, yang mampu meng inspirasi ribuan orang bahkan jutaan orang di berbagai negara dengan, tekad bangkit yang tidak menyerah pada keadaan,tetap bersyukur pada yang dimilikinya serta memaksimalkan potensi yang dia miliki untuk meraih kesuksesan dan untuk menghancurkan kata "tidak mungkin " yang sebelumnya dia yakini.
Namanya Nick Vujicic atau dijuluki dengan "no hands no legs no worries" yang mempunyai organisasi niralaba Life without limbs ,umurnya 25 tahun,tinggal di Australia, terlahir cacat fisik berasal dari keturunan serbia. Awal mengetahui "orang istimewa" ini waktu saya menoton sebuah jaringan TV satelite Arab, dimana mewawancarai Nick Vujicic yang tidak mempunyai kaki dan tangan ini tampil sangat percaya diri, penuh motivasi,dan rasa humor yang sangat tinggi,yang ternyata dengan keterbatasannya itu dia sudah terbang ke lebih dari 17 negara untuk memotivasi mereka yang cacat maupun yang mempunyai fisik sempurna, untuk tidak menyerah pada keadaan, dan tidak ada alasan bagi mereka yang cacat hanya diam pasif menerima belas kasihan dari orang lain,tetapi berbuatlah lebih banyak dengan keterbatasa fisik dengan memaksimalkan potensi diri.
Bagaimana halnya dengan kita,yang mempunyai tubuh yang sempurna dan sehat?
Tentu kita akan malu dengan kondisi fisik yang lengkap dan sehat kita masih saja putus asa dan menyerah dalam menghadapi hidup ini,kita menyerah sebelum memaksimalkan potensi dan tidak mensyukuri pemberian Allah pada kita.
Di indonesia sendiri kita bisa melihat contoh yang kondisinya mirip Nick ini,namanya Habibie Afsyah yang dengan keterbatasan fisik yang hanya mengandalkan kursi roda untuk menopang aktifitas nya dia terus berusaha dari kamarnya, dia terus memaksimalkan potensinya ,siapa sangka yang pada akhirnya dia mampu menghasilkan 5000 dollar per bulan dari internet marketing,dia bisa menghidupi diri bahkan kelurganya dengan pendapatannya ini, mengenai detail tentang sosok ini silahkan baca penuturan ibu habibie.
Mudah - mudahan gambaran singkat tentang Nick yang diperjelas dengan gambaran video nya , dan juga Habibie yang pantang menyerah bisa memberikan inspirasi bagi kita untuk lebih banyak bersyukur,lebih meningkatkan potensi diri dan tidak mudah putus asa dalam menggapai tujuan - tujuan untuk kemaslahatan hidup.
Sunday, January 4, 2009
Belajar dari Warren Buffett

Nama Warren Buffett cukup dikenal oleh banyak orang di dunia, terutama di kalangan para investor. Saat ini dia dinobatkan sebagai orang paling kaya di muka bumi ini.
Kakek kaya ini pun telah menyumbangkan sekitar US $ 31 milyar untuk kegiatan sosial.Sebagai calon orang kaya, kita perlu juga belajar dari si kakek ini. Karena memang ada beberapa sisi menarik dari kehidupannya yang dapat kita ambil sebagai pelajaran.
1. Warren Buffet pertama kali membeli saham untuk investasi pada saat berusia 11 tahun. Dan dia mengatakan bahwa itu sebenarnya sudah terlambat.Pelajarannya adalah: “Ajarkanlah anak-anak kita untuk berinvestasi sejak usia dini.” Hal ini akan terbawa terus dalam pola hidupnya.
2. Dia berhasil membeli sebuah ladang kecil pada usia 14 tahun dari hasil menjadi pengantar koran.Pelajarannya adalah: “Ajarkanlah anak-anak kita untuk berbisnis sejak kecil. Dan sesuatu akan bisa dibeli dari hasil bisnis & menabung.”
3. Dia tetap tinggal di rumahnya yang relatif kecil, berkamar 3, dan sudah ditempati sejak menikah 50 tahun yang lalu. Dia mengatakan: “Saya memiliki segalanya di rumah ini.Pelajarannya adalah: “Belilah sesuatu yang benar-benar anda butuhkan.”
4. Dia menyetir sendiri mobilnya kemana saja dan tidak pernah membutuhkan sopir maupun bodyguard.Pelajarannya adalah: “Jangan pernah tergantung pada orang lain, hiduplah mandiri dan jadilah dirimu sendiri.”
5. Dia tidak pernah mengendarai jet pribadinya, meskipun dia memiliki perusahaan jet terbesar di dunia.Pelajarannya adalah: “Selalulah berpikir cukup & bersyukur dengan apa yang engkau miliki.
6. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 anak perusahaan. Dia hanya menulis satu surat kepada para CEO-nya, yaitu memberitahukan mereka tentang target tahun itu. Dia tidak pernah rapat atau memanggil mereka.Pelajarannya adalah: “Letakkanlah orang yang tepat pada posisi yang tepat.”
7. Dia hanya membuat 2 peraturan untuk para CEO-nya:1) Jangan habiskan uang pemegang saham2) Jangan lupa peraturan No. 1Pelajarannya adalah: “Buatlah suatu target yag jelas dan buatlah mereka fokus terhadap target tersebut.”
8. Dia tidak banyak bergaul dengan kalangan kelas atas. Dia banyak menghabiskan waktunya makan popcorn dan menonton TV di rumah.Pelajarannya adalah: “Jangan suka pamer, jadilah diri sendiri.”Warren Buffet termasuk orang yang tidak suka membawa handphone, bahkan tidak mempunyai computer di mejanya.
Bill Gates, sang pendiri kerajaan Microsoft, lima tahun lalu pernah mengadakan pertemuan dengan Warren Buffet. Rencana awalnya Bill Gates hanya akan bertemu sekitar 30 menit saja. Tapi kenyataannya, dia menghabiskan hampir 10 jam untuk berbincang-bincang dengan Warren Buffet.
Warren Buffet sempat memberikan nasehat untuk anak-anak muda. Apa itu ?Dia bilang: “Jauhkanlah dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit. Berinvestasilah dengan apa yang kamu miliki.
Serta ingatlah bahwa:
(1) Uang tidak menciptakan manusia, tapi manusialah yang menciptakan uang
(2) Hiduplah sederhana dan jadilah dirimu sendiri
(3) Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang. Dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja untuk dirimu
(4) Jangan memakai sesuatu karena merk, pakailah yang benar-benar nyaman untukmu
(5) Jangan habiskan uangmu untuk hal yang tidak benar-benar penting
(6) Jika engkau telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah kepada orang lain.
(Sumber dari www.hertantowidodo.com)
Saturday, January 3, 2009
Usaha Bangkrut?

Apakah anda pernah bangkrut dalam merintis usaha?
Kalau jawaban saya sendiri, Saya pernah bangkrut ketika usaha makanan saya (cafe) sudah memiliki 3 cabang.
Lalu bagaimana dengan anda? saya yakin jawabannya rata - rata pernah mengalaminya,walaupun ada sebagian kecil orang yang memulai usaha langsung sukses.
Tetapi ada juga orang yang dijamin 100% Guarantee tidak akan bangkrut usaha.
Siapa mereka?
Jawabannya adalah Orang yang tidak pernah mencoba memulai usaha ) :
Ada banyak pembahasan tentang tips menghadapi kesuksesan,tetapi sama pentingnya dalam menyiapkan sejumlah hal untuk menghadapi kegagalan.
Billi PS lim, pengarang buku Dare to fail,Motivator kelas dunia yang berasal dari malaysia pernah menanyakan pada peserta seminarnya, tentang satu masalah menarik " Mengapa orang akan tenggelam apabila jatuh ke air?
Berbagai jawaban diberikan tetapi yang paling sering adalah, "Karena dia tidak dapat berenang"
yang hadir heran,karena Lim menyalahkan jawaban itu. Yang hadir mengira,Lim bercanda. Untuk meyakin mereka Lim memberi contoh kejadian tenggelam di air sedalam 3 inci. Akhirnya ia memberikan jawabannya,yang akan ia berikan kepada anda sekarang.
"Orang tenggelam karena dia menetap disitu dan tidak menggerakkan dirinya ke tempat lain"
So? Berapa kali orang jatuh tidak jadi soal. Yang penting kemampuannya untuk bangkit kembali setap kali jatuh (bangkrut).
Jangan mengukur seseorang dengan menghitung berapa kali jatuh,ukurlah ia dengan beberapa kali ia bangkit kembali. seseorang yang mampu bangkit kembali setelah jatuh,tidak akan putus asa. Menyedihkan ,mendengar bahwa banyak orang seperti mereka,setelah sekali dua kali gagal,memilih untuk menetap disitu ( berhenti) tidak berusaha lagi akhirnya mati sebagai orang sebenar- benarnya gagal tersungkur tidak bangkit lagi.
Seperti Thomas Alfa Edison, saat ditanya, bagaimana ia bisa bertahan setalah ribuan kali gagal? lantas bagimana jawaban penemu bola lampu dan pendiri perusahaan General Electric ini?
" Saya tidak gagal,tetapi menemukan 9994 cara yang salah dan hanya satu cara yang berhasil. Saya pasti akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal ".
Lalu....bagaimana kalkulasi jumlah besarnya modal hubungan dengan frekuensi potensi bangkit dari kegagalan?.
Jelasnya sebagai berikut, Kalau anda baru akan memulai usaha dan anda punya modal katakanlah 100 juta. Maka untuk meminimalkan resiko bangkrut total maka harus di mulai dengan modal yang kecil dulu misalnya 25% dari total modal = 25 juta itu artinya anda bisa bangkit 3 x lagi dari kegagalan sampai akhirnya berhasil,kalau 10 juta investasinya maka = anda bisa 9 x lagi bangkit dari kegagalan.dst.semakin banyak bangkit semangkin dekat anda dengan kesuksesan.
Semoga menjadi inspirasi dan bermanfaat.....
Kredibilitas

Ada suatu pertanyaan dalam suatu forum yang menurut saya bisa dijadikan suatu permisalan yang bisa" menempel di otak kita" tentang arti suatu kredibilitas,trust atau kepercayaan orang lain terhadap kita. Pertanyaan itu adalah..
Kita tahu Bill Gates adalah salah satu orang terkaya di dunia yang dikenal dengan perusahan Microsoft nya dan dia kenal baik dengan Warren Buffet pakar investasi yang juga termasuk orang terkaya saat ini.(orang terkaya nomor 1 di tahun 2008 versi majalah forbes)
Bagaimana menurut anda seandainnya Bill Gates yang saat ini terkaya ke-3 di dunia itu bangkrut dan inventaris perusahaannya tak tersisa, Seandainya Bill Gates yang bangkrut itu minta bantuan modal pada sahabatnya Warren Buffet sebesar 50 miliar dollar untuk membangun perusahaannya kembali apakah kira-kira akan di kasih?
Saya yakin jawaban anda sama dengan saya, Dengan mudah Bill Gates pasti mendapatkannya, mengapa?
Uang 50 miliar dollar bagi Warren Buffet tidak seberapa dibandingkan dengan asetnya saat ini,semua orang tahu bahwa Bill gates adalah seorang entrepreneuer yang gigih dan teruji kreativitasnya,kredibilitasnya dan kemampuannya bangkit "from zero to hero" yang telah dibuktikannya pada perusahaan microsoft, seandainnya microsoft bangkrut bukan hal yang tidak mungkin bagi dia untuk bangkit kembali mendirikan perusahaan lain yang saat ini masih belum terpikir oleh kebanyakan orang tentang jenis perusahaan apa lagi yang akan di bangunya?
Dari gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa:
Modal paling utama atau aset utama kita adalah diri kita sendiri, Apakah kita termasuk orang yang dapat dipercaya? kredibel ,kreatif,inovatif dsb, minimal kita dipercaya oleh teman2 kita,partner bisnis, atau bahkan oleh keluarga kita sendiri. Kalau kita sendiri suka berbuat tidak jujur,tidak menepati janji, tidak bisa jaga komitment saya yakin jangankan kita pinjam ratusan juta bahkan miliaran, ratusan ribu saja pinjam pada orang terdekat kita belum tentu akan diberi.
Begitu juga dengan usaha, Suatu usaha akan dipercaya oleh investor kalau si pemilik usaha tersebut kredibilitasnya sudah dikenal dan teruji, setelah itu baru sang investor akan melihat pada jenis usaha apa yang di kelolanya, apakah mempunyai system yang bagus, berpotensi dan profitable?
Kalau kedua komponen itu ada, saya yakin masalah modal usaha atau OPM (Others people money) untuk mengembangkan bisnisnya akan mudah didapat.
Semoga Bermanfaat............
Thursday, August 21, 2008
Wirausaha dan Universitas

Kalau selama ini kita membahas tentang Entrepreneurship atau kewirausahaan dari segi praktek bisnis ,motivasi, serta sharing dari pelaku bisnis itu sendiri, yang umumnya berbisnis yang mereka jalani itu berdasarkan latar belakang yang berbeda-beda, ada yang memulai bisnis karena karena keterpaksaan,misalnya awal membangun bisnis karena memang tidak ada pilihan dan keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan sekolah / kuliah sehingga memilih untuk berjualan,atau memulai bisnis dengan modal seadanya karena untuk memenuhi kebutuhan hidup.Kenyataannya dewasa ini banyak juga pengusaha2 sukses,bahkan yang sekarang jadi konglomerat indonesia Awalnya dari golongan ini.
Ada juga yang memulai bisnis karena di PHK,karena termotivasi atau karena memang keinginan sendiri yang disebabkan oleh suasana kerja yang menurutnya tidak kondusif,atau karena ingin banyak bersama keluarga,punya banyak waktu,tidak terkekang peraturan dan sebagainya,yang jelas masih banyak alasan alasan lain yang tidak bisa saya sebutkan semuanya disini.
Untuk anda yang mempunyai type, suka dengan kebebasan menyalurkan ide-ide,tidak suka dengan kerja rutinitas, tidak suka dengan printah atasan, ingin mempunyai pendapatan tak terbatas tetapi sanggup untuk mengambil resiko jatuh bangun atau siap gagal bangkrut sebelum anda sukses maka anda mungkin cocok untuk menjadi entrepreneur,tetapi kalu sebaliknya anda sudah nyaman dengan kondisi sekarang sebagai karyawan dengan gaji besar dan tidak pernah berfikir untuk beralih dan sangat takut bangkrut sebelum memulai usaha, maka mungkin yang cocok bagi anda adalah menjadi karyawan.
Menjadi pekerja/karyawan atau wirausahawan itu adalah pilihan hidup kita,kitalah yang memilihnya dan kita juga yang menangung resikonya,jadi sekarang terserah pada anda jawabannya ada pada anda sendiri.
Agar supaya jumlah wirausahawan di indonesia lebih banyak jumlahnya,karena semakin banyak UKM (usaha kecil menengah) maka semakin banyak tenaga kerja yang terserap, yang otomatis akan semakin banyak pengangguran yang terserap menjadi tenaga produktif ,yang imbasnya akan merubah ekonomi keluarga,masyarakat bahkan perekonomian negara akan semakin kuat yang diikuti kesejahteraan meningkat pula.
Untuk itulah saya hadirkan pencerahan dari Ir. Ciputra pemilik perusahan Real Estate yang bernaung dalam perusahaan Ciputra Group,dalam ceramahnya yang berjudul"Universitas Harus Jadi Pusat Entrepreneurship" (sumber bisnis indonesia)
Pada 10 September 2007, Dr. Ir. Ciputra menyampaikan kuliah perdana tahun akademik 2007/2008 di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Dalam forum ilmiah yang dihadiri 1.000-an civitas akademika (rektorat, guru besar, wali amanat dan mahasiswa pascasarjana) , Dr. Ir. Ciputra menyampaikan tema Pentingnya Kewirausahaan dalam Pendidikan Tinggi dan Pemecahan Masalah Bangsa. Untuk mengetahui lebih dalam pemikiran entrepreneurship, berikut petikan wawancara Bisnis dengan Bos Grup Ciputra ini:
Mengapa entrepreneur?
Mengapa entrepreneur?
Ada lima alasan penting. Kesempatan kerja makin terbatas. Pemda DKI tahun lalu mendapat 39.622 pelamar kerja untuk 950 lowongan. Lalu kemana 38.500 pelamar yang gagal? Ini sama di sektor swasta.
Pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) bukan solusi ideal. Siapa yang senang berpisah dengan keluarga untuk bekerja kasar di negeri asing? Kita sedih sekali, ada TKI dihina, diperkosa dan ada yang bunuh diri.
Ini karena sedikit entrepreneur yang bisa menciptakan lapangan kerja di dalam negeri. Ada sarjana nuklir jualan es krim. Dia terpaksa karena terkena PHK dan tidak memiliki cukup kecakapan wirausaha.
Pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) bukan solusi ideal. Siapa yang senang berpisah dengan keluarga untuk bekerja kasar di negeri asing? Kita sedih sekali, ada TKI dihina, diperkosa dan ada yang bunuh diri.
Ini karena sedikit entrepreneur yang bisa menciptakan lapangan kerja di dalam negeri. Ada sarjana nuklir jualan es krim. Dia terpaksa karena terkena PHK dan tidak memiliki cukup kecakapan wirausaha.
Bila saat ini memang tak bisa memberikan pekerjaan, kita perlu bekali kaum muda kemampuan menciptakan lapangan kerja. Entrepreneur tidak hanya menolong mereka tapi menciptakan kesejahteraan masyarakat. Dan, kehadiran mereka lebih dibutuhkan dalam pemanfaatan sumber daya alam bagi kemakmuran rakyat, bukan modal asing.
Apa definisi entrepreneur?
Apa definisi entrepreneur?
Seorang yang mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas. Dia memiliki daya kreasi dan inovasi. Punya pola pikir, kebiasaan, karakter, dan kecakapan dalam pencari peluang, dan berani mengambil risiko.
Ciri terakhir ini kerap sebagai penentu seseorang jadi entrepreneur atau tidak. Banyak yang takut rugi, gagal, atau kehilangan jabatan sehingga tak pernah memulai. Kecakapan atau pengetahuan lain hanya pelengkap.
Berapa wirausahawan lagi dibutuhkan?
Ciri terakhir ini kerap sebagai penentu seseorang jadi entrepreneur atau tidak. Banyak yang takut rugi, gagal, atau kehilangan jabatan sehingga tak pernah memulai. Kecakapan atau pengetahuan lain hanya pelengkap.
Berapa wirausahawan lagi dibutuhkan?
Sosiolog David McClelland berpendapat suatu negara bisa menjadi makmur bila ada entrepreneur sedikitnya 2% dari jumlah penduduk. Singapura sudah 7,2% padahal pada 2001 baru 2,1%. Sedangkan Indonesia hanya 0,18% dari penduduk atau 400.000-an orang.
Mengapa Indonesia minim?
Mengapa Indonesia minim?
Ya, karena dijajah terlalu lama. Mereka suka menjadi pegawai dan petani pekerja.
Kita menghadapi masalah mental?
Kita menghadapi masalah mental?
Semua terkait mental. Maka sekolah entrepreneur selalu pendidikan karakter. Anda tahu, anggaran pengentasan kemiskinan tahun lalu Rp81 triliun. Sebesar 10% perlu dipakai untuk pendidikan entrepreneur, sehingga satu generasi kemiskinan hilang dan Indonesia jadi makmur sejahtera.
Semua orang ngomong target, tapi bila entrepreneurship tidak diajarkan, semuanya tidak tercapai. Saya berani bertaruh, sejarah yang membuktikan.
Indonesia punya banyak komoditas, mineral dan energi berlimpah tapi bukan bangsa kita yang mengubah menjadi end product, yang bermutu dan mahal harganya. Bila tidak ada tambahan nilai oleh bangsa kita, Indonesia tetap miskin. Kita lihat investasi dari luar negeri, orang kita jadi apa? Buruh!
Manajer dan direktur Medco dan pegawainya semua orang Indonesia, karena perusahaan itu milik orang Indonesia. Lihat perusahaan asing, direktur dan manajer kebanyakan orang luar negeri, orang Indonesia jadi buruh.
Pabrik elektronik Indonesia [yang] dimiliki asing, manajer pribumi sama dengan buruh, tidak bisa ambil keputusan, jadi sales saja. Jangan salahkan investasi asing, karena masalahnya kita tak cukup punya entrepreneur dan Indonesia butuh pekerjaan, agar buruh tak menganggur.
Ada mitos pengusaha sukses harus punya darah pengusaha.
Itu harus dipotong. Itu salah, harus diubah. Saya yakini, untuk menjadi pengusaha perlu pendidikan. Bila zaman dulu belajar wirausaha dari orang tua, kini ada sekolah alternatif bagi yang tidak punya orang tua pengusaha.
Ada mitos pengusaha sukses harus punya darah pengusaha.
Itu harus dipotong. Itu salah, harus diubah. Saya yakini, untuk menjadi pengusaha perlu pendidikan. Bila zaman dulu belajar wirausaha dari orang tua, kini ada sekolah alternatif bagi yang tidak punya orang tua pengusaha.
Bagaimana Anda menjadi entrepreneur?
Saya bisa menjadi entrepreneur, karena orang tua berwirausaha. Anda yang berpendidikan sama dengan saya tidak menjadi entrepreneur. Ini karena orang tua Anda bukan pengusaha.
Saat di sekolah juga tak diajari entrepreneurship. Belajar berwiraswasta hanya lirik kiri kanan. Hasrat pada saat itu barangkali ada, timbul sebentar, lalu tenggelam.
Nah, melalui pendidikan di sekolah dan universitas inilah sebenarnya jiwa kewirausahaan bisa dibangkitkan melalui pendidikan.
Konsepnya seperti apa?
Nah, melalui pendidikan di sekolah dan universitas inilah sebenarnya jiwa kewirausahaan bisa dibangkitkan melalui pendidikan.
Konsepnya seperti apa?
Ini lompatan kuantum menanggulangi kemiskinan dan pengangguran melalui pendidikan. Ada tiga hal, yakni pendidikan dasar dan menengah, pengembangan entrepreneur center di perguruan tinggi dan gerakan nasional pelatihan kewirausahaan di masyarakat.
Seperti apa entrepreneur center?
Melalui jurusan yang ada, dimasukkan prinsip-prinsip entrepreneur. Bukan membuka jurusan baru. Arsitektur, hukum dan kedokteran, harus diajari hal ini. Misalnya 1-2 semester saja, yang penting motivasi. Juga perlu dibuat pelatihan 3 bulan.
Universitasnya sendiri harus menjadi center of entrepreneurship. Bukan hanya pendidikan. Ini sesuatu yang tidak mudah diterima. Tapi ada contohnya Universitas Harvard dan Stanford menjadi pusat bisnis dengan aset masing-masing US$29 miliar dan US$34 miliar. Ini dari pusat usahanya.
Sebagai institusi pendidikan harus punya unit usaha, terdiri dari tiga macam. Pusat inkubator untuk memulai usaha baru (start-up company) dari hasil riset. Sekarang riset harus diterapkan di bisnis atau dijual ke masyarakat.
Kedua, bisnis layanan keuangan mikro, dan buat venture capital.Sejauh mana minat kaum muda jadi entrepreneur?
Luar biasa besar. Saya beri ceramah di UGM hadir 1.000 orang. Demikian juga nanti di tempat lain. Tidak satu orang pun tidak setuju terhadap gagasan kelahiran melalui universitas sedari hari ini.
Bisa juga pelatihan 3 bulan in-built, atau karang taruna itu dilatih keterampilan. Orang menjadi UKM, perlu dilatih intensif baru kasih modal. Jangan dikasih modal tanpa dilatih. Kami bentuk dewan mentor di UGM, ada 25 orang. Setiap mentor membina satu-dua orang.
Langsung aksi?
Bisa juga pelatihan 3 bulan in-built, atau karang taruna itu dilatih keterampilan. Orang menjadi UKM, perlu dilatih intensif baru kasih modal. Jangan dikasih modal tanpa dilatih. Kami bentuk dewan mentor di UGM, ada 25 orang. Setiap mentor membina satu-dua orang.
Langsung aksi?
Masak sekadar berseminar. Dari Oktober sampai Januari sudah akan lahir 40 entrepreneur di UGM. Gelombang pertama yang dilahirkan Universitas Dr. Ir. Ciputra Entrepreneur Surabaya. Mungkin yang jadi 20 orang, tapi mengapa tidak [dimulai]? Mudah-mudahan gelombang seterusnya akan terus bertambah, di mana sekaligus dilatih para pelatih UGM sendiri hanya dapat memberi pancing tidak dapat memberi ikan. Kami yakin memberi pancing lebih baik ketimbang ikan.
Semoga bermanfaat.....
Friday, May 23, 2008
KEBANGKITAN BANGSA

Tanggal 20 mei yang lalu saya menyaksikan Pidato Presiden SBY melalui Siaran Tunda di Website SCTV,Saya menyimak kata demi kata penuturan pidatonya.
Terus terang menurut pandangan saya itu sungguh sangat positif untuk perubahan nasib bangsa yang sekarang ini masih terpuruk,dan kita sebagai rakyatnya dimanapun berada saat ini tentu selayaknya ikut berpartisipasi dengan kemampuan yang dimilikinya minimal di mulai dari hal2 kecil dari kita sendiri untuk berubah dan bangkit dari "Orientasi hanya menyalahkan keadaan,kenaikan harga bahkan menyalahkan pemerintah (blame) kita rubah dengan mencari solusi dengan mengganti pertanyaan WHY ? menjadi How to?
Tidak muluk - muluk target kita adalah minimal mampu untuk hidup mandiri,tidak menjadi beban orang lain, masyarakat dan negara,syukur - syukur bisa bermanfaat bagi orang lain dengan berbagi menciptakan lapangan kerja,memberi motivasi untuk bangkit merubah nasib dengan berwiraswasta, memberikan bimbingan dengan potensi yang kita miliki.
Coba anda renungkan kalau dalam satu keluarga ada 6 orang anak yang sudah dewasa ,kalau dari 6 itu cuman 3 orang yang mandiri yang lainnya pengangguran dan pasif bisanya hanya menyalahkan keadaan , bagaimana persaan dan beban orang tuannya?
Terus bagaimana kalau dalam satu negara,kalau tingkat kemandirian rakyatnya hanya sedikit?
Dalam pidatonya Pak Presiden mengajak seluruh Rakyat untuk bangkit dari keterpurukan dengan segenap potensi yang dimilikinya , sementara hal inti dalam pidato kebangkitan Nasional yang ke 100 tahun yang menarik bagi saya adalah Menanamkan jiwa Optimis untuk Bangkit,dan merubah nasib bukan menyerah pada keadaan, yang hal ini telah dibuktikan oleh bangsa ini yang telah mengalami berbagai macam persoalan,baik politik,dan ekonomi tetapi masih exsist sampai sekarang.
Sementara tidak sedikit negara lain yang hancur dan berpecah belah persatuannya,kesimpulannya tidak mudah untuk tetap bersatu dan menjaga keutuhan bangsa dari negara yang terdiri dari 17.000 pulau lebih , Tapi Indonesia BISA !
Apakah krisis ekonomi di indonesia sekarang ini akan menghilangkan semua potensi bangsa ini untuk bangkit kembali?
Tentu kita berharap tidak, seperti dalam bahasa cina yang mengartikan krisis itu dengan peluang, atau kita yakin dengan ajaran agama kita bahwa setelah kesukaran akan ada kemudahan, mudah mudahan kebangkitan ekonomi akan terjadi, gejala itu mulai terlihat dengan banyak bermunculannya UKM justru yang bangkit dimasa krisis,banyaknya peluang2 bisnis,pilihan waralaba lokal,usaha2 creative yang dulu tidak pernah ada sekarang banyak bermunculan dan menghisai majalah2 bisnis.
Semakin banyak UKM semakin bayak pengangguran yang terserap dan semakin sedikit pengangguran maka keamanan akan lebih kodusif yang menunjang untuk peningkatan ekonomi secara nasional.
Semoga bermanfaat.
Tuesday, March 25, 2008
Memfokuskan Tujuan (goal)

Apakah anda dalam memfokuskan tujuan (goal) sudah spesifik?....
Atau malah kebanyakan tujuan sehingga tidak fokus?....
Demikian halnya dengan saya, jujur saja sering mengalami hal ini, sehingga target yang saya tentukan pada akhirnya tidak tercapai.
Ada pernyataan Dr.Dale Carnegie yang ada hubungannya dalam menentukan goal yang bisa dijadikan acuan, "Kebanyakan orang tidak sukses karena tidak memiliki tujuan yang di definisikan secara jelas dan sebagian orang gagal mencapai kemajuan karena memiliki tujuan yang sangat banyak".
Kalau anda sekarang mempunyai banyak tujuan seperti saya, kata Michael Materson,"anda tidak akan dapat mencapai semuanya jika anda tidak mempersempit dan memprioritas tujuan itu,anda mungkin tidak dapat mencapai satupun darinya".
Apa maksudnya?Materson memberikan contoh tentang dirinya yang memiliki banyak tujuan pada awalnya, dia ingin menjadi pengarang novel,humanis,guru, penyair,filsuf dan juga ingin menjadi orang kaya.Saya butuh beberapa hari untuk mempersempit daftar tujuan itu menjadi 3 katanya , sehingga dia dapat mempersempit lagi menjadi 1 tujuan dengan susah payah, akhirnya dia memilih prioritas tujuannya yaitu "menjadi orang kaya"!
Untuk hal ini ada tips dari Dr.Dale carnegie " bahwa cara yang paling baik untuk menjamin anda dapat memenuhi suatu tujuan, adalah dengan menjadikannya prioritas nomor satu
Prinsif dasar seperti di jelaskan di buku Seven years to seven figures, adalah memiliki hidup yang penuh dan seimbang,hidup yang tidak hanya meliputi pekerjaan,tetapi teman,keluarga dan keterlibatan pada masyarakat,hal ini berati anda harus memikirkan setidaknya 4 katagori saat menetapkan tujuan:
1.Kesehatan Anda
2.Kekayaan anda
3.Kehidupan sosial anda
4.Kehidupan pribadi anda
Tujuh tahun dari sekarang misalnya anda mungkin ingin:
1. (Kesehatan) anda ingi dapat mempertahankan kondisi kesehatan atau berat badan seperti usia ketika masih usia SMA dulu.
2.(Harta)Mencapai kekayaan bersih senilai miliaran rupiah.
3.(Sosial) Menjadi kepela organisasi,ketua Rt,Camat atau Bupati dst.
4.(Pribadi) Menulis buku,novel pertama anda.
Semua itu adalah tujuan yang dapat anda raih dan ambisius, jika anda memberikan proporsi prioritas yang sama,anda tidak akan sekses sepenuhnya,anda mungkin bisa jadi kepala Rt,Organisasi bahkan walikota, berat badan anda ideal dan berusaha keras menulis buku atau novel tetapi anda meesa kecewa dengan pencapaian kemakmuran/kekayaan anda.
Hanya ada satu cara menurut Michael Masterson, agar anda benar-benar yakin mencapai tujuan anda misalnya untuk mencapai kekayaan 10 - 12 digits selama tujuh tahun, maka... anda harus menjadikannya sebagai prioritas yang paling utama.
mm..Jadi teringat kata-kata dahsyat yang saya pasang di blog ini
"Set your goals high,and don't stop till you get there"
Nah sekarang silahkan anda renungkan sendiri kondisi anda sekarang dalam memfokuskan tujuan,apakah tujuan anda ingin menjadi usahawan kaya , karyawan,konsultan dsb. Kalau anda memilih jadi usahawan maka usaha apa yanga akan anda pilih sebagai prioritas utama? dibidang jasa,garment,komputer,makanan,automotive ataukah pertanian dan perikanan?
Semoga bermanfaat......
Sunday, September 23, 2007
MODAL USAHA

Berbicara tentang modal usaha dalam memulai suatu usaha kadang menimbulkan persepsi tersendiri bagi orang yang berniat dan akan melangkah ke dunia wirausaha, dan umumnya modal inilah yang dijadikan alasan untuk menunda bahkan halangan bagi orang untuk terjun kedunia entrepreneur, berbagai alasan akan kita jumpai kalau anda suatu saat bertanya pada orang yang sedang mencari pekerjaan atau menganggur bertahun-tahun bahkan pada orang yang sudah punya modal tapi masih belum memulai usahanya ..... apa umumnya jawaban mereka?
Jawabanya adalah "saya belum punya modal" atau sedang menunggu modal ngumpul dulu ada juga yang mengatakan untuk memulai usaha perlu modal besar , dan masih banyak lagi respon yang berbeda alasanya.
Bicara tentang besarnya modal dalam memulai usaha dan apa definisi yang disebut modal usaha itu sendiri? dan apakah betul perlu modal yang besar?
Mari kita bahas satu persatu pertama tentang besarnya modal untuk memulai usaha...
Dalam blog ini saya melakukan polling tentang berapa jumlah modal yang diperlukan dalam memulai usaha pada rekan usahawan yang sudah memiliki dan menjalani bisnis dan polling ini akan berakhir 7 hari lagi dari sekarang. (Saya ucapkan terimakasih pada rekan2 usahawan yang sudah berpartisipasi) , Data hasil polling itu adalah sebagai berikut:
1). Memulai usaha dengan modal 1 jt - 20 jt.......74 %
2)Memulai usaha dengan modal 20 jt - 50 jt .....11 %
3)Memulai usaha dengan modal 50 jt - 100 jt....0%
4).Memulai usaha dengan modal 100 jt - 300 jt...3%
5) Memulai usaha dengan moodal >300 jt......... 3%
Dari data diatas sangat terlihat kontras perbedaanya walaupun polling ini dalam area yang kecil dan random tapi bisa digunakan sebagai sampel dan dapat disimpulkan bahwa umumnya mereka memulai usaha dengan modal dibawah 20 juta.(74%)
Jadi kalau anda sekarang punya modal 1 juta,2,jt ,10 juta dst atau bahkan kurang dari itu kenapa tidak memulai usaha?... sekarang pertanyaannya bagaimana kalau anda punya modal kurang dari satu juta misalnya?
Untuk menjawab pertanyaan ini maka akan saya berikan contoh kisah real yang memulai usaha bahkan nyaris tanpa modal,dan berhasil dalam waktu relatif singkat sehingga mampu membeli ruko,mudah-mudahan ini menjadi motivasi dan inspirasi buat kita untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini.
Nah sekarang kita masuk pada sesi pertanyaan kedua, apa yang disebut dengan modal usaha itu sendiri, apakah benar kita tidak punya modal sama sekali? apakah yang dimaksud modal usaha itu hanya berbentuk uang atau materi saja ? silahkan gali potensi anda masing untuk jelasnya silahkan klik disini
Semoga bermanfaat...selamat mencoba dan berwirausaha...
Thursday, September 20, 2007
KRITERIA PENGUSAHA MENURUT PARA AHLI

Berbicara tentang Pengusaha,Usahawan,Entrepreneur atau apapun istilahnya,memang selalu menarik untuk disimak,bahkan di jadikan cita-cita bagi setiap orang yang ingin mencari kebebasan bekerja,bebas mewujudkan ide-ide,skill,hoby ,atau berbagai rencana yang selama mereka bekerja pada orang lain tidak pernah bisa mewujudkannya,dengan merubah diri menjadi entrepreneur maka dia menjadi orang bebas yang tidak terkukung oleh sistem aturan orang lain atau intansi dan perusahaan.
Mengelola usaha,Menjadi pengusaha sukses tentunya dambaan semua orang yang menekuni dunia usaha. Mencapai sukses harus melalui rintangan yang tidak ringan. Banyak di antaranya yang putus asa setelah gagal berulang kali dalam menekuni bisnisnya. Menjadi pengusaha memang tidak hanya cukup dengan bermodal nekat tapi harus dilengkapi dengan syarat2 lainya
Maka tidak heran kalau beberapa pakar mencoba meneliti apa sih yang di sebut pengusaha itu? bagaimana karakteristiknya....? sampai pada mental sekalipun mereka amati.
Untuk jelasnya apakah kita termasuk pada kriteria karakteristik seorang entrepreneur ? maka silahkan anda nilai diri anda sendiri seperti yang di jelaskan di buku The Essentials of Entrepreneurship karangan seorang profesor universitas Amerika yang sudah mengajar dan meneliti selama 45 tahun silahkan lihat disini.
Ada pun Kriteria usahawan menurut Ibu Siti Pringandari A Suprapto, staff pengajar MM UI entrepreneurship centre, adalah sebagai berikut:
1. Semangat kerja. Mencintai apa yang dikerjakan sehingga membuatnya terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru tiada henti. Ketika menghadapi halangan atau kegagalan, tidak putus asa dan justru belajar dari kegagalan.
2. Seorang pengusaha harus memiliki impian. Impian merupakan wujud dari visi dan misi seseorang dalam berkarya. Dengan mimpi pikiran akan terfokus dan memudahkan mencapai apa yang diinginkan
.3. Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan merupakan kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil keputusan yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan keputusan harus diterapkan secara konsisten agar hasil yang diharapkan bisa segera terwujud.
4. Dedikasikan seluruh tenaga, waktu, dan pikiran untuk pekerjaan. Kadangkala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan tujuh hari semingggu agar impiannya segera terwujud.
5. Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari proses produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh. Dengan demikian, ia bisa mengetahui kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Ia juga tidak mudah dibohongi bawahannya.
6. Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Yang menentukan apa yang ingin Anda kerjakan dan hidup Anda tidak ditentukan oleh atasan melainkan diri sendiri adalah Anda sendiri.
7. Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan. Uang hanya ukuran keberhasilan. Bila sukses uang akan datang dengan sendirinya.
8. Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan karena tanpa mereka bisnis tidak akan berjalan. Karena itu, karyawan harus diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan.
9. Memiliki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Moralitas ini menjadi penting karena berfungsi sebagai kendali diri agar tidak terjebak pada praktik bisnis yang menghalalkan segala cara.
10. Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan mendengarkan masukan dari orang lain, tidak bergantung pada bakat alam. Berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi tempat baginya untuk terus mengasah pengetahuan di bidangnya.
11. Rencana bisnis. Seorang pengusaha selalu memiliki rencana bisnis yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ketika menyusun rencana bisnis biasanya seorang pengusaha melibatkan konsultan bisnis profesional.
12. Hasil terbaik. Pengusaha sukses selalu ingin mencapai prestasi terbaiknya. Prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit diganti apa pun.
Semoga bermanfaat..............
Wednesday, September 19, 2007
ALASAN KUAT UNTUK MEMULAI BISNIS

Sebelum kita terjun ke dunia entrepreneur atau dunia bisnis maka sangat diperlukan alasan yang kuat untuk terjun ke bidang ini.
Mengapa?
Jawabanya adalah bisnis adalah dunia 50:50 persentase perbandingan antara berhasil dan gagalnya ,maka tak heran kalau banyak motivator mengatakan untuk memasuki dunia kewirausahaan ini, sebelum terjun harus siapkan mental "berani gagal dan berani sukses".
Kalau berani sukses saya kira setiap orang pasti berani, walaupun dalam menyikapinya harus berhati-hati, maksudnya dikala dia menikmati sukses menurut versinya, jangan lantas terlena dan terbuai sehingga dia lupa berinovasi,berkreasi,ekspansi dan merasa puas dengan kesuksesannya yang sekarang,yang ujung-ujungnya malah hal ini menggiring dia pada kebangkrutan karena tidak sanggup berkompetisi.
Lantas bagaimana dengan "berani gagal".... hal inilah yang pada umumnya ditakuti dan dikhawatirkan oleh pemula,karena takut gagal inilah mereka tidak pernah memulai untuk berwirausaha. Mungkin saja mereka banyak ide-ide bisnis,modal ada,pengetahuan tentang bisnis sudah dibaca dari beberapa referensi buku, tetap saja kalau konsep berani gagal ini tidak bisa dilalui memulai, bisnis pun tidak akan terwujud.
Kembali kejudul diatas tentang apa alasan kuat kita dalam memulai bisnis? ini sangat penting,karena alasan yang kuat itulah yang akan menjadikan kita tetap survive dikala bisnis kita diterpa gelombang persaingan,krisis dsb. dan kita akan terus berusaha maksimal dan berkreasi bagaimana kita bisa mencapai tujuan dan cita-cita kita serta mencapai kesuksesan dalam bisnis itu sendiri.
Sebelum memulai bisnis, temukan alasan kuat anda kenapa anda ingin terjun ke dunia bisnis ? silahkan anda renungkan sendiri alasan anda..!
Sebagai gambaran tentang alasan kuat berbisnis yang umumnya yang dimiliki oleh beberapa wirausahawan, seperti...
1. Alasan Ekonomi
2.Keterpaksaan karena di PHK.
3.Menyalurkan ide atau hoby/keahlian.
4.Jenuh menjalani rutinitas sebagai karyawan walaupun gaji besar.
5. Kebebasan/mandiri (tidak mau diatur oleh aturan kerja /orang lain)
6. Karena Agama (contohnya tempat kerja dia sekarang tidak sesuai dengan syariat agama yang dianutnya sehingga menimbulkan konflik bathin)
7.Ingin lebih dekat dengan keluarga.
Itu adalah hanya beberapa contoh dari sekian alasan, yang setiap orang mempunyai alasan yang berbeda dan lain dari yang lain karena disesuikan dengan kedaan mereka saat itu..
Nah... dari 7 poin alasan diatas, saya tertarik pada poin yang ketujuh yaitu memilih bisnis karena ingin lebih dekat dengan keluarga.
Di jaman sekarang ini baik diluar negri seperti Amerika maupun di indonesia,para ibu yang sudah mencapai karier dalam dunia kerja mulai beralih ke bisnis untuk alasan dekat dengan keluarga begitu juga di Amerika yang menurut buku The Essential of Enterpreneurship dikatakan bahwa kecenderungan wanita karier Amerika beralih menjadi business woman yang menjadikan rumah sebagai tempat berbisnis (Home based business).
Mereka memulainya berlandaskan keinginan dekat dan bisa mengawasi anak-anaknya sementara aktifitas,ide,kreatifitas mereka tetap tersalurkan, bahkan sudah banyak contohnya dari bisnis rumahan ini malah menjadikan mereka seorang pebisnis yang sangat mapan yang menghasilkan income jauh melebihi pada saat dia bekerja.
Untuk memberikan ilustrasi lebih dalam dan bisa dijadikan renungan,pelajaran dan hikmah bagi kita, terutama bagi orang tua dan ibu-ibu yang super sibuk bekerja mengejar karir sementara anak-anaknya kehilangan kasih sayang. Silahkan simak kisah nyata yang mengharukan dari Pak Ade rekan saya dari Serang Banten .
Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi.
Friday, September 7, 2007
KORBAN MOTIVATOR.

Di jakarta akhir-akhir ini sedang marak-maraknya training oleh motivator terkenal dunia diantara nya yang sudah pernah ke indonesia seperti. Bradly sugar,Robert kiyosaki dan menyusul dalam minggu ini adalah Adam Kho,belum lagi motivator2 lokal lainnya. buku-buku mereka pun banyak didapat dengan mudah ditoko-toko buku dan umumnya berlabel buku "terlaris", coba aja kalau anda berkunjung ke gramedia,atau Gunung Agung , Buku-buku semacam inilah yang banyak di serbu pembeli.
Sementara pembeli buku itu sendiri bisa mahasiswa,ibu rumah tangga, karyawan, ataupun business owner atupun pencari kerja sekalipun,yang masing-masing mereka tentu akan beda tingkat pemahaman,persepsi setelah membacanya, tegantung pada latar belakang,pengalaman dan dunia yang dijalaninya, makanya tidak heran kalau dalam suatu seminar ada kisah korban motivator yang dimuat di majalah pebisnis dan media lainnya.
"Saya adalah korban Robert kiyosaki" kata seorang peserta pada suatu pelatihan entrepreneur di jakarta. Ia berceritra setelah membaca buku karangan Robert Kiyosaki (Rich dad poor Dad dan the Cashflow Quadrant) ,ia segera memutuskan diri untuk berhenti bekerja karena terinspirasi oleh buku Robert Kiyosaki bahwa jika terus berkarir dirinya kan jatuh miskin sampai hari tua belum lagi resiko PHK atau perusaan bangkrut.
Singkat cerita setelah memutuskan untuk usaha sendiri ternyata yang dialami sangat jauh dari yang dibayangkan,dengan pengalaman yang minim dia dihadapkan dengan kenyataan yang jauh berbeda dengan pa yang didapatkan di buku kiyosaki,uangnya malah dibawa kabur karyawan lantas usahanya jadi bangkrut. Dan akhirnya ia kembali melamar kerja lagi untuk menghidupi keluarganya. Ia menyadari buku Robert kiyosaki atau motivator terkenal lainya tidak cukup sebagai satu-satunya panduan untuk menjadi entrepreneur,harus ada tempat belajar lain hidup di kuadran 3 (business owner)
Nah dari cerita nyata diatas,Kebangkrutan itu bisa ditanggapi dengan dua kemungkinan:
Pertama: Ia mencoba belajar dari kesalahanya dengan mencari buku lain,ikut sharing pengalaman,banyak ikut seminar-seminar tentang wirausaha dan mencoba berbisnis kembali.
Kemungkinan kedua: ia frustrasi dan selanjutnya kembali melamar kerja dan menjadi trauma untuk memulai kembali.
Beberapa hal yang harus diperhatiakan untuk menghindari hal serupa diatas adalah harus memahami beberapa poin lagi dan bukan hanya mengikuti bulat2 isi buku tanpa mengetahui kondisi real diri kita ,lingkungan serta negara kita karena beda tempat beda aturan main.
1. Kepemimpinan.
Orang yang bekerja cerdas adalah orang yang mau memimpin. Menurut Steven R. Covey pemimpin adalah mengkomunikasikan kepada orang lain nilai dan potensi mereka dengan amat jelas sehingga mereka dapat melihat itu dalam diri mereka.
Banyak orang mengaku memimpin tapi sebenarnya hanya memerintah saja karena dia tidak menggali potensi yang dipimpinya sehingga anak buahnya hanya menerima perintah saja.
banyak orang yang gagal terjun jadi entrepreneur karena dia tidak belajar memimpin orang.Maka belajarlah memimpin orang secara nyata agar bisnis anda lebuh berkembang lagi,cara yang paling praktis adalah mempraktekan kepemimpinan secara langsung.Bukan sekedar membaca buku.
Contoh lainnya adalah; Ada orang yang Rela mengeluarkan uang untuk mendirikan bisnis merekrut karyawan,setelah itu ia ingin berleha-leha layaknya seorang pemilik bisnis mapan yang punya jam terbang yang tinggi.Alhasil ketika karyawannya melakukan kesalahan ia tidak bisa mengontrol,apalagi memotivasi yang ia lakukan adalah memecat karyawan atu sebaliknya tidak tega memecat karyawan sampai usahanya tutup.
2. Networking.
Networking bukan hanya dengan pebisnis lain yang sukses namun juga dengan kompetetor,banyak orang yang mempersepsikan bahwa menjadi pebisnis harus bertarung dengan pesaing-pesaingnya sehingga ia tidak mau bergaul dengan pebisnis lain apalagi dengan pesaingnya.Padahal pesaing dalam bisnis ibarat olahraga yang membuat bisnis menjadi sehat.Kadang kala perlu kerjasama dengan pesaing misalnya untuk mengusulkan keringanan retribusi dsb lebih baik lagi kalau kita menganggap pesaing itu mitra,sehingga bisa sharing pengalaman,saling menutupi kekurangan barang apabila salah satu kekurangan atau kelebihan stock.
3.Prilaku Konsumtif.
Jika orang bisnis berprilaku konsumtif,tentunya sangat berbahaya karena ciri orang bisnis sukses adalah membuat uang menjadi produktif. Kenyataannya banyak orang menggunakan setiap keuntungan bisnisnya hanya untuk kegiatan konsumtif sehingga usahanya dibiarkan jalan seadanya.Setaiap ada untung ia gunakan untuk beli kendaraan baru,renovasi rumah dan belanja yang sifatnya konsumtif tanpa bis memisahkan mana uang bisnis mana uang kebutuhan sehari-hari.
4. Situasi Diluar dugaan.
Setiap kali kita merencanakan sesuatu biasanya bertemu dengan situasi diluar rencana. Keunggulan kita di ukur dengan kemampuan menanggulangi masalah yang diluar dugaan. untuk mengurangi hal-hal diluar rencana banyak-banyaklah bergaul dengan orang yang lebih berpengalaman.
Semoga bermanfaat..........
Monday, September 3, 2007
JANGAN TERLENA FASILITAS..!

Setinggi tingginya bangau terbang akan kembali kesarangnya ,mungkin anda pernah dengar pribahasa tentang bangau tersebut hal ini mengingatkan saya pada orang yang bekerja di negri orang seperti,Eropa,Amerika,Timur Tengah,Australia dan berbagai belahan dunia lainnya, saya yakin sebaik apapun fasilatas disana,jaminan hidup dan sebagainya tetap saja rindu tanah air tidak akan terelakan dan pasti akan mengalaminya yang pada akhirnya kembali juga ke tanah air.
Tinggal menetap dan bekerja di luar negri memang berbagaimacam motif dan tujuannya, ada yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup/ekonomi dengan memburu gaji besar,ada juga karena alasan untuk melanjutkan study,bisnis,minta perlindungan suaka,atau karena alasan politik yang di negrinya tidak aman dan hal-hal lainnya.
Dari sekian banyak motif dan tujuan kenapa orang keluar negri, saya akan membatasi dalam hal ini membicarakan tentang orang "yang bekerja" untuk mendapatkan gaji dan hidup layak.Karena type perantau ini yang banyak saya jumpai dan umumnya mereka merasa "puas" dengan fasilitas-fasilitas kemudahan serta gaji besar dalam bentuk dolar dan mata uang asing lainnya, justru anehnya mereka terlanjur terbuai sehingga lupa investasi di negrinya bahkan tidak ada hasrat untuk berbisnis dan hidup mandiri karena sudah terbuai zona aman......yang pada akhirnya mereka bertahun-tahun tinggal di negri orang dan sangat takut untuk resign dari pekerjaannya yang sekarang. Mereka berpendapat hidup di indonesia pasti susah,serba tidak teratur,harga kebutuhan yang berfluktuatif ditambah lagi masalah politik atau gejolak keadaan seperti demo,kerusuhan,bencana alam yang sering terjadi termasuk kenaikan harga seperti minyak,bensin listrik pun mennjadi perhatian mereka, semua informasi tersebut sangat mudah didapatkan internet dan dari siaran TV satelit yang disiarkan live dari tanah air ketika terjadi setiap insiden disana. ditambah lagi takutnya mereka kembali ketanah air karena life style mereka akan berubah, atau karena pendapatan mereka akan jauh berkurang yang lebih parah lagi mereka beranggapan takut tidak mendapat pekerjaan yang layak dengan gaji sesuai harapan mereka, itulah kenyataan dan dilema bagi seorang perantau.
Dari kenyataan diatas telah banyak contoh orang yang awalnya makmur serba berkecukupan dengan fasilitis kemudahan dimasa muda diperantauan tetapi berujung pada hidup yang kebalikannya disaat pensiun dan kembali ketanah air.
Hidup kita adalah pilihan,tergantung kita menjalaninya bagaimana menyikapi takdir dan sejauh mana kita berusaha merubah nasib itu sendiri.Kalaulah anda termasuk orang yang lebih betah di negri orang dari pada negri sendiri,itu syah-syah saja karena masing -masing individu mempunyai alasan sendiri,tapi jangan lupa suatu saat kita akan kembali ke negri sendiri dan tidak bisa dipungkiri seenak apapun hidup di negri orang yang beda kultur budayanya tidak akan bisa menggantikan negri sendiri karena kultur,budaya dan sosial masyarakat telah mendarah daging sejak kita dilahirkan sampai tumbuh dan berinteraksi didalamnya.
Dimanapun anda bekerja saat ini persipkanlah dan putuskanlah kemana rencana anda akan kembali,tetap di negri orang (pindah kewarganegaraan) atau akan pulang ke negri tercinta?
Kalau jawabanya yang terakhir, mulailah investasi dari sekarang,start ber bisnis sebelum anda pensiun, faktor jarak itu bukan masalah,banyak cara dan jalan untuk melalui itu semua.Jaman sekarang ini bukan masalah anda tinggal dimana sementara bisnis dan investasi anda ada di indonesia ,sejauh anda menemukan jenis investasi yang tepat dan handal,dan orang yang dipercaya. Manfaatkan kekuatan pendapatan dolar anda,pengalaman serta keahlian yang didapat dari negri orang sebagai modal kuat untuk investasi dimasa datang.
Mari berwira usaha..jadilah kita pencipta lapangan kerja dan bukan pencari kerja. karena salah satu perbedaan karyawan dan usahawan adalah, karyawan lebih cenderung memikirkan dirinya sendiri sementara usahawan harus memikirkan karyawan yang bekerja pada dirinya.... semoga kita menjadi bagian dari orang yang bermanfaat bagi sesama dan bisa menyumbang walau sedikit untuk kemajuan negara.
Semoga bermanfaat...............
Subscribe to:
Posts (Atom)