Rumah adalah kebutuhan yang sangat penting setelah Pangan dan Sandang,makanya ke tiga kebutuhan tersebut selalu di sandingkan berurutan dengan istilah "Sandang ,pangan dan papan". maka tidaklah berlebihan kalau rumah ini dimasukan pada kebutuan primer.
Permintaan masyarakat atas kebutuhan properti dalam bentuk rumah tinggal di indonesia khususnya, selalu cenderung meningkat, tidak heran kalau harga properti ini dari tahun ke tahun harga nya selalu naik ,mungkin hal ini wajar kalau dikaitkan pada kenyataan yang ada yaitu " jumlah populasi meningkat sementara persediaan tanah tetap" mungkin bisa juga dikatakan semakin banyak penduduk disuatu kota atau negara sementara luas negara tersebut terbatas maka otomatis harga tanah akan melambung.
Sebagai contoh kota jakarta menurut data salah satu media,dengan penduduk dewasa ini kurang lebih 15 juta jiwa pada siang hari dan 12 jutaan pada malam hari yang menempati luas areal kota sekitar 500 - 600km2 ,jadi wajar saja kalau harga tanah terdongrak naik, maka dengan kenyataan ini bisa dibandingkan harga tanah tertinggi dikawasan premium jakarta dengan harga tertinggi dikota lain.
Bicara tentang kebutuhan papan atau rumah untuk pasangan muda khususnya, atau bagi siapa saja yang saat ini baru akan membeli rumah untuk pertama kalinya, kadang dihadapkan pada beberapa persoalan yang membuatnya bingung dan tidak cepat dalam membuat keputusan antara membeli dan tidaknya karena yang umum yang dijadikan patokan adalah lokasi tempatnya bekerja sekarang, itu wajar....tapi tidak mudah kita mendapatkan rumah se ideal itu, karena faktor harga yang sangat tinggi diluar jangkauan kita.
Ada beberapa tips yang mungkin bisa anda jadikan pegangan sebelum membeli rumah diantaranya dari George samuel ,George Samuel layak didengar. Dia seorang milyuner, pengusaha pembuatan peta, yang di tahun 1926 menulis buku ‘The Richest Man in Babylon’, sebuah buku keuangan yang disampaikan dengan gaya cerita. Ini buku investasi klasik yang Anda semua layak membacanya . Kisah pemuda Babylon dalam cerita itu memuat ilmu-ilmu keuangan utama agar seseorang mempunyai kehidupan yang baik dan sejahtera. Salah satunya nasehat tentang pentingnya memiliki rumah sendiri.
Rumah pertama.sebagai cadangan (back up) terakhir ketika semua rencana investasi kita gagal’. Di luar semangat menggebu untuk berinvestasi, rumah pertama adalah sebuah target wajib bagi setiap keluarga. Kesalahan umum yang terjadi atas rumah pertama ini adalah, menargetkan rumah pertama yang begitu indahnya, sehingga akhirnya mengganggu keuangan keluarga.
Padahal rumah tinggal kita itu ada kemungkinan besar nanti bisa pindah, entah karena mampu beli lagi yang lebih besar, lokasi lebih baik, atau karena pindah untuk kepentingan pekerjaan.
Rumah yang disebutkan Clason dalam bukunya itu tidak digambarkan besar dan keren, tapi sebuah rumah tinggal ‘dimana istri gembira karena bisa menghiasnya’. Sebuah rumah yang memberikan fungsi perlindungan bagi keluarga, memberikan rasa aman, dan menjadikan istri benar-benar menjadi ‘tuan rumah di rumah sendiri’. Tidak ada penggambaran Clason bahwa rumah itu harus besar, apalagi mewah.
Sebagian orang tentu saja memilih strategi untuk memutar uang sebagai modal kerja. “Nanti dari hasil bisnis, uangnya buat beli rumah,” demikian kira-kira strateginya. Tentu saja tidak perlu kita pertentangkan antara uang dipakai untuk modal bisnis atau beli rumah. Keduanya perlu. Namun yang jelas, suatu ketika memang setiap keluarga akan perlu membeli rumah. Efek psikologis dengan punya rumah sendiri akan memberikan ketentraman luar biasa bagi sang suami maupun istri yang penting bagi keharmonisan keluarga.
Perlu ditekankan bahwa rumah pertama yang kita beli tidak mutlak harus di tempati sendiri. Kesalahan yang umum terjadi adalah pikiran bahwa rumah pertama tersebut kemudian akan mengunci aktivitas kita karena harus kita tempati sendiri. Terkadang lokasi rumah pertama ini sangat tidak favorit. Jauh dari tempat kerja, kendaraan sulit, lingkungan belum berkembang.
Kita tidak perlu terjebak pikiran bahwa harus tinggal di rumah yang kita beli itu. Kita bisa membeli sebuah rumah, lalu menyewakannya kepada orang lain, dan kemudian kita tinggal di kontrakan yang dekat dengan tempat kerja. Solusi seperti ini seringkali jauh lebih ekonomis daripada tinggal di rumah sendiri. ”Lalu buat apa dong beli rumah kalau tidak ditempati?” mungkin terlintas pikiran seperti itu.
Fungsi utama rumah pertama tersebut adalah ’benteng terakhir ketika semua rencana mengalami kegagalan’. Dia itu ibarat rencana terburuk/darurat yang tidak harus kita pakai sekarang. Andai suatu ketika semua rencana gagal, kita punya tempat untuk kembali pulang. Tujuan utama membeli rumah pertama adalah meraih ketentraman psikologis dan dari segi ekonomi tentunya.
Walaupun demikian dalam membeli rumah kalau prinsif saya setelah mempertimbangkan harga tentunya ,lebih baik kecil tapi ditempat strategis daripada besar tapi jauh dari kriteria tersebut, Mengapa? karena rumah ditempat strategis walaupun kecil ukuranya tapi harga sewanya akan jauh lebih mahal,ini akan berimbas ke cash flow kita sehingga dengan keadaan tersebut rumah tersebut bisa membiyayai dirinya sendiri dan kita bisa fokus ke properti ke dua ketiga dan seterusnya bahkan sampai mendapatkan rumah idaman yang kita nanti-nantikan.
Selamat berinvestasi....
Permintaan masyarakat atas kebutuhan properti dalam bentuk rumah tinggal di indonesia khususnya, selalu cenderung meningkat, tidak heran kalau harga properti ini dari tahun ke tahun harga nya selalu naik ,mungkin hal ini wajar kalau dikaitkan pada kenyataan yang ada yaitu " jumlah populasi meningkat sementara persediaan tanah tetap" mungkin bisa juga dikatakan semakin banyak penduduk disuatu kota atau negara sementara luas negara tersebut terbatas maka otomatis harga tanah akan melambung.
Sebagai contoh kota jakarta menurut data salah satu media,dengan penduduk dewasa ini kurang lebih 15 juta jiwa pada siang hari dan 12 jutaan pada malam hari yang menempati luas areal kota sekitar 500 - 600km2 ,jadi wajar saja kalau harga tanah terdongrak naik, maka dengan kenyataan ini bisa dibandingkan harga tanah tertinggi dikawasan premium jakarta dengan harga tertinggi dikota lain.
Bicara tentang kebutuhan papan atau rumah untuk pasangan muda khususnya, atau bagi siapa saja yang saat ini baru akan membeli rumah untuk pertama kalinya, kadang dihadapkan pada beberapa persoalan yang membuatnya bingung dan tidak cepat dalam membuat keputusan antara membeli dan tidaknya karena yang umum yang dijadikan patokan adalah lokasi tempatnya bekerja sekarang, itu wajar....tapi tidak mudah kita mendapatkan rumah se ideal itu, karena faktor harga yang sangat tinggi diluar jangkauan kita.
Ada beberapa tips yang mungkin bisa anda jadikan pegangan sebelum membeli rumah diantaranya dari George samuel ,George Samuel layak didengar. Dia seorang milyuner, pengusaha pembuatan peta, yang di tahun 1926 menulis buku ‘The Richest Man in Babylon’, sebuah buku keuangan yang disampaikan dengan gaya cerita. Ini buku investasi klasik yang Anda semua layak membacanya . Kisah pemuda Babylon dalam cerita itu memuat ilmu-ilmu keuangan utama agar seseorang mempunyai kehidupan yang baik dan sejahtera. Salah satunya nasehat tentang pentingnya memiliki rumah sendiri.
Rumah pertama.sebagai cadangan (back up) terakhir ketika semua rencana investasi kita gagal’. Di luar semangat menggebu untuk berinvestasi, rumah pertama adalah sebuah target wajib bagi setiap keluarga. Kesalahan umum yang terjadi atas rumah pertama ini adalah, menargetkan rumah pertama yang begitu indahnya, sehingga akhirnya mengganggu keuangan keluarga.
Padahal rumah tinggal kita itu ada kemungkinan besar nanti bisa pindah, entah karena mampu beli lagi yang lebih besar, lokasi lebih baik, atau karena pindah untuk kepentingan pekerjaan.
Rumah yang disebutkan Clason dalam bukunya itu tidak digambarkan besar dan keren, tapi sebuah rumah tinggal ‘dimana istri gembira karena bisa menghiasnya’. Sebuah rumah yang memberikan fungsi perlindungan bagi keluarga, memberikan rasa aman, dan menjadikan istri benar-benar menjadi ‘tuan rumah di rumah sendiri’. Tidak ada penggambaran Clason bahwa rumah itu harus besar, apalagi mewah.
Sebagian orang tentu saja memilih strategi untuk memutar uang sebagai modal kerja. “Nanti dari hasil bisnis, uangnya buat beli rumah,” demikian kira-kira strateginya. Tentu saja tidak perlu kita pertentangkan antara uang dipakai untuk modal bisnis atau beli rumah. Keduanya perlu. Namun yang jelas, suatu ketika memang setiap keluarga akan perlu membeli rumah. Efek psikologis dengan punya rumah sendiri akan memberikan ketentraman luar biasa bagi sang suami maupun istri yang penting bagi keharmonisan keluarga.
Perlu ditekankan bahwa rumah pertama yang kita beli tidak mutlak harus di tempati sendiri. Kesalahan yang umum terjadi adalah pikiran bahwa rumah pertama tersebut kemudian akan mengunci aktivitas kita karena harus kita tempati sendiri. Terkadang lokasi rumah pertama ini sangat tidak favorit. Jauh dari tempat kerja, kendaraan sulit, lingkungan belum berkembang.
Kita tidak perlu terjebak pikiran bahwa harus tinggal di rumah yang kita beli itu. Kita bisa membeli sebuah rumah, lalu menyewakannya kepada orang lain, dan kemudian kita tinggal di kontrakan yang dekat dengan tempat kerja. Solusi seperti ini seringkali jauh lebih ekonomis daripada tinggal di rumah sendiri. ”Lalu buat apa dong beli rumah kalau tidak ditempati?” mungkin terlintas pikiran seperti itu.
Fungsi utama rumah pertama tersebut adalah ’benteng terakhir ketika semua rencana mengalami kegagalan’. Dia itu ibarat rencana terburuk/darurat yang tidak harus kita pakai sekarang. Andai suatu ketika semua rencana gagal, kita punya tempat untuk kembali pulang. Tujuan utama membeli rumah pertama adalah meraih ketentraman psikologis dan dari segi ekonomi tentunya.
Walaupun demikian dalam membeli rumah kalau prinsif saya setelah mempertimbangkan harga tentunya ,lebih baik kecil tapi ditempat strategis daripada besar tapi jauh dari kriteria tersebut, Mengapa? karena rumah ditempat strategis walaupun kecil ukuranya tapi harga sewanya akan jauh lebih mahal,ini akan berimbas ke cash flow kita sehingga dengan keadaan tersebut rumah tersebut bisa membiyayai dirinya sendiri dan kita bisa fokus ke properti ke dua ketiga dan seterusnya bahkan sampai mendapatkan rumah idaman yang kita nanti-nantikan.
Selamat berinvestasi....
2 comments:
Halo semuanya,
Nama saya Novi setya dari kota Bogor di Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu setiap orang untuk berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di sini, sehingga banyak pinjaman pemberi pinjaman di sini adalah scammers dan mereka hanya bisa menipu Anda dari uang Anda. . , Saya mengajukan pinjaman sekitar 250 juta dari seorang wanita di Filipina dan saya kehilangan sekitar 15 juta tanpa mengeluarkan pinjaman, mereka berulang kali meminta biaya, saya membayar hampir 10 juta uang jadi saya tidak mendapat pinjaman, di sana saya menunjukkan kepada saya Sekitar 2 kali dua wanita berbeda di Filipina, saya harap saya akan bertemu orang yang tepat, tapi ternyata tidak.
Tuhan menjadi kemuliaan, saya bertemu dengan seorang teman yang baru saja mengajukan pinjaman, dan dia mendapat pinjaman tanpa tekanan, jadi dia mengenalkan saya pada tawaran pinjaman Zenith Bank, dan saya mengajukan pinjaman sebesar 350 juta, saya berasumsi itu adalah sebuah Lelucon dan kecurangan, tapi saya mendapat pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam hanya 2% tanpa agunan. Saya sangat senang karena saya aman dari kemiskinan.
Jadi saran saya untuk semua orang disini yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Zenith Bank
Via email: zenithbankloanoffer88@gmail.com
Anda masih bisa menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: novisetya1989@gmail.com
Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga Tuhan terus memberkati kita semua dan memberi kita umur panjang dan kemakmuran
Hello Everyone, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan sebuah negara kompensasi bersatu, dan kami telah mendengar dan juga meminjam dari perusahaan pinjaman, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan seluruh Indonesia untuk mencari pinjaman Internet Sangat hati-hati Berhati-hatilah untuk tidak jatuh di tangan scammers dan fraudstars, ada banyak kreditur kredit palsu di sini di internet dan beberapa di antaranya asli dan nyata,
Saya ingin melempar testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya ke pemberi pinjaman yang sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar biaya pendaftaran. . , Garansi, pajak, dan setelah pembayaran saya masih belum mendapat pinjaman saya.
Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dihabiskan tanpa mendapat pinjaman dari perusahaan mereka, maka saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk Hubungi teman saya yang baru saja mendapatkan pinjaman online, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang wanita bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.
Jadi saya mengajukan permohonan untuk jumlah pinjaman (Rp400.000.000) dengan tingkat bunga rendah 2%, tidak mengurus se umur saya, karena saya mengatakan kepadanya apa yang ingin saya gunakan untuk membangun bisnis saya dan pinjaman saya telah disetujui dengan mudah. Tanpa stres dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta, telah disimpan ke bank dan impian saya masuk. Jadi saya ingin saran yang memerlukan panggilan pinjaman cepat sekarang atau email di Dangotegrouploandepartment@Gmail.com
Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini. Saya berdoa agar Tuhan memberkati dia atas hal-hal baik yang telah dia lakukan dalam hidup saya. Anda juga bisa menghubungi saya di ladyjanealice@gmail.com hari yang menyenangkan info lebih lanjut ..
Post a Comment