Lovisa Asinde adalah Seorang ibu berkebangsaan Uganda,dia menghidupi dirinya dan 5 orang anaknya dengan jualan makanan,ibu ini memulai usaha 8 tahun yang lalu dan berencana akan membuka restoran yang lebih besar dipusat kota didaerahnya.
Tetapi hal tidak terduga terjadi,salah seorang anaknya jatuh sakit,sehingga ibu ini tidak bisa jualan seperti dulu dan dia membutuhkan uang sekitar $ 500 (sekitar 4,5 juta rupiah) untuk membeli peralatan masak, Asinde tidak menyerah begitu saja dia mencari investor internasional untuk membantunya,akhirnya dia menemukan beberapa orang,diantaranya adalah Bill Glilory yang tinggal di New York,dia berinvestasi sekitar $100 (sekitar 900 ribu rupiah),dan ada 8 orang lagi yang berinvestasi di bisnis makanannya sejauh ini.
Bill Gilory tidak pernah bertemu dengan Asinde,Bill mengetahui tentang Asinde beserta Usahanya dari website KIVA.Org , suatu website yang menghubungkan para entrepreneurs di negara-negara berkembang dengan para investor dari Amerika atau negara lainnya.
Ini adalah bentuk pendanaan micro yang memfasilitasi para investor berinvestasi dalam jumlah yang sangat kecil sekaligus menolong banyak orang untuk berwiraswasta dan merubah hidup khususnya di negara -negara berkembang untuk keluar dari kemiskinan (poverty).
Konsep Micro Finance bukanlah hal yang baru,semua ini berdasar atas kebutuhan dengan membantu memberikan pinjaman (Small Loan) pada pekerja2 miskin,uang pinjaman itu digunakan untuk membangun dan mengembangkan Small Business untuk menolong keluarganya dalam meningkatkan penghasilan.
Menurut Premal Shah Founder Kiva.org 3 tahun yang lalu,Website nya memuat Profile entrepreneurs dari 80 negara yang berkeinginan untuk memulai bisnis,atau telah memulainya.Pengunjung Website (investor) bisa meng klik melalui Foto atau riwayat hidup mereka,untuk memilih jenis bisnis apa yang berniat untuk di danai.
Umumnya para Entrepreneur ini mengembalikan pinjamannya antara 6 bulan sampai 1 tahun,selama masa pengembalian itu para investor bisa melihat perkembangannya (Progress Report) yang mereka posting melalui website ini . Sementara hal yang paling menurik menurut saya adalah para investor ini tidak menerima bunga (intrest) dari uang yang di pinjamkannya .
Ada pelajaran penting dari artikel dia atas untuk untuk diambil manfaatnya juga sebagai contoh yang bisa kita realisasikan dalam bentuk nyata,tergantung ada diposisi mana anda sekarang,sebagai investor? atau entrepreneur yang memerulakan dana skala kecil?... jalan untuk menuju kesana bisa diterapkan dari artikel diatas atau alternatif lainnya kita bisa meniru membuat website sejenis ini untuk lingkup khusus indonesia, bagaimana menurut anda? (Sumber referensi CNN dan KIVA.org)
Semoga bisa bermanfaat....
No comments:
Post a Comment