Thursday, September 20, 2012

Internal Value VS External Value

Hari ini saya dan istri  datang ke TPS - 4 Menteng Dalam, Tebet Jakarta Selatan untuk menunaikan hak memilih sebagai warga DKI Jakarta.

Masing masing kubu baik dari fihak Jokowi- Ahok  juga kubu  Fauzi Bowo - Nara  tentu saja akan mengunggulkan calonnya dan berharap akan menjadi "sang pemenang".

Kalau kita kilas balik kebelakang disaat masa kampannye , saat itulah masing-masing calon mengeluarkan segala kemampuan seperti jumlah masa pendukung, dukungan partai, tokoh masyarakat, bahkan tokoh agama serta dana kampanye dari berbagai fihak,ini adalah salah satu usaha supaya kandidat tersebut bisa lebih unggul dari lawan politiknya, faktor yang saya sebutkan tadi saya sebut "Faktor External"

Mungkin anda setuju bahwa salah satu calon diatas didukung oleh beberapa partai besar, didukung dana yang tentu saja lebih besar dari lawannya, dan sudah 5 tahaun menjadi orang nomor satu DKI Jakarta yang tentu saja sudah ada pengalaman dalam memimpin kota ini.

Sementra pak Jokowi terang terangan mengatakan bahwa dirinya "tidak punya uang untuk pasang Baliho, Spanduk dan beriklan besar besaran apalagi kampanye dalam gedung atau hotel tambahnya...

Dan hal lain yang perlu diketahui ternyata  pak JOKOWI tidak mempunyai hak untuk memberikan suaranya karena beliau bukan warga DKI alias pendatang.

Lantas bagaimana hasilnya?

Ternyata hasil dari quick count dan hasil perhitungan suara yang diumumkan beberapa jam setelahnya menunjukan bahwa Jokowi -Ahok menjadi pemenangnya.

Nah hal inilah yang menarik dibahas kenapa malah pak Jokowi yang menang ?

Menurut para pengamat politik inilah nilai (Individual Value) yang dimiliki seorang JOKOWI yang juga bisa disebut sebagai "internal value",

1.Mempunyai Sikap dan Gaya yang natural apa adanya.
2.Karakter yang natural tersebut membawanya mudah beriteraksi dengan siapa saja tanpa mengindahkan batasan protokoler. sehingga orang umumnya mendefinisikannya sebagai sikap "merakyat".
3.Kesederhanaan yang dia tujukan menjadikannya memiliki "value" tersendiri yang menjadi nilai lebih dari lawan politiknya.
4. Sederhana, Lembut , Luwes tetapi Tegas.
5. Memiliki visi dan misi yang jelas yang bisa dijabarkan dengan cara yang sederhana.
6. Dikenal jujur berdasarkan track and record selama menjadi walikota solo.

Mungkin bisa disimpulkan bahwa internal value atau individual value adalah modal yang paling berharga yang harus dimiliki manusai, karena nilai inilah yang  melahirkan reputasi dan rekomendasi bagi orang lain yang pada akhirnya menjadikannya "Recomended Person"



fajrisalim orignal text 20.09.12.


No comments: