Tuesday, September 11, 2007

MARHABAN YA RAMADHAN...!

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Para pembaca yang budiman,pada posting spesial kali ini artikel tentang moment Ramadhan dalam aktifitas bisnis kita.

Bulan Ramadhan adalah merupakan bulan suci umat islam ,Selama satu bulan penuh kita akan berpuasa didalamnya kita melatih diri bukan hanya bagaimana kita berpuasa dari makan minum,juga dalam mengendalikan hawa nafsu,bersabar,taat dalam melaksanakaan segala bentuk amalan ibadah yang diimplementasikan pada hidup seharai -hari dan waktu setelahnya.

Mungkin anda bertanya, kalau demikian isi artikelnya tidak relevan dengan judul blognya dong??..... tentu saja sangat erat hubungannya karena isinya menyangkut motivasi, bagi penganut agama islam,sudah jelas bahwa motivasi dalam bisnis juga berlandaskan pada nilai-nilai agama, karena disadari atau tidak dalam berbisnis anda akan merasakan suatu titik kejenuhan,ketergesaan,keinginan untuk memiliki tanpa batas,menggunakan berbagi macam cara yang nyaris ber resiko,angan2 yang diluar jangkauan dengan kondisi anda sekarang,persaingan yang ketat dan sebagainya kadang berujung pada frustrasi,serakah, dan menghalalkan segala cara dan tidak mengindahkan halal dan haram dalam mengejarnya.

Disinilah perlunya buffer atau penyeimbang antara motivasi mencari harta (masalah dunia) dan juga motivasi dalam menjalani hidup sesuai keinginan sang pencipta (menjalankan norma agama dan beribadah) supaya kita tidak terjerumus menjadi kaya raya tapi jalannya keluar dari norma agama...

Terus apa nilai harta bagi kita, kalau harta itu didapatkan dengan tak memperdulikan norma agama,etika baik buruk,norma sosial dsb?

Apakah bagi kita cukup hanya menjadi kaya raya di dunia yang fana ini?

Apakah harta yang kita dapat tidak akan kita pertanggung jawab didepan sang pencipta, dari mana harta anda,bagaimana harta anda digunakan,dan kemana harta anda disalurkan?.....

Saya yakin pemeluk agama islam dan agama lainnya pun tahu tentang hal itu yang sudah tertulis jelas dalam kitab suci,Tentunya semua itu kitalah yang mempertanggung jawabkannya baik didunia (hubungannya dengan manusia,hukum dsb) dan juga disaat setelah kita meninggal dunia di akherat kelak didepan allah sang pencipta.

Islam sangat menganjurkan berwirausaha,karena dari pintu inilah dibukakan pintu rezeki 99% dibandingkan menjadi seorang pekerja/karyawan, tapi apakah segala jenis bisnis dibolehkan? dan pedagang/pebisnis yang bagaimana yang sangat dipuji dalam islam sehingga didalam hadist disebutkan segolongan pedagang akan masuk surga? dan segolongan pedagang/pebisnis lainnya diancam neraka.

Sebagai gambaran singkat yang sudah dimaklumi secara umum apakakah bisnis kita baik atau tidak menurut agama?
kita bisa lihat dari mana modal yang kita dapat, apa jenis barang yang kita jual (termasuk jenis yang halal kah atau haramkah menurut agama), bagaimana kita bertransaksi dalam penjualan itu ada unsur penipuan,transksi tidak jelas,bersumpah palsu,bohong,tidak amanah dsb.

Kalau kita sudah melalui itu semua apakah keuntungan yang kita dapat,harta yang kita tumpuk itu milik kita semua tanpa memikirkan mengeluarkan zakat harta dan sebagainya? sebagai sarana menilai diri, kita apakah bisnis yang kita lalui sudah melalui kaidah hukum bisa kita lihat disini sebagai gambaran umumnya bagaimana kita bermuamalah.

Mari kita manfaatkan momentum bulan suci ini sebagai sarana menilai diri (muhasabah) baik dalam prilaku maupun dalam berbisnis. Kita memang harus mempunyai harta tapi bukan berarti demi harta kita menghalalkan segala cara. Mari kita berdoa " Ya allah berilah kami kebaikan hidup didunia dan kebaikan hidup di akhirat".... amiin.

"Selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan mohon maaf lahir dan bathin".........